BONEKU.COM-Upaya penanganan penyebaran virus Covid-19 terus digalakkan. Bahkan Pemerintah Kabupaten Bone terus menggalakkan penangannya dengan serius. 
Bupati Bone,  Andi Fahsar M Padjalangi dalam Konferensi Pers di Ruang Rapim, mengakui bahwa Satgas Percepatan Penangananan Covid-19 telah melakukan langkah yang maksimal untuk penangan virus mematikan tersebut. 
“kita sudah berusaha maksimal untuk penangan sebaran virus-19. Mari kita saling mendukung untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran virus tersebut”, ungkap Fahsar didepan puluhan wartawan. 
Sementara itu, terkait dengan tempat untuk pemantauan pasien ODP, telah ditetapkan kampus Politeknik Teknologi sebagai tempat rumah singgah bagi pasien. 
Ditetapkannya Kampus Politeknik Teknologi di Kelurahan BajoE,  Kecamatan Tanete Riattang Timur tersebut sempat mendapat tanggapan lain dari warga. 
Terkait dengan hal tersebut, Jubir Satgas, Dokter Yusuf, mengatakan bahwa dari hasil pertemuan dengan warga, telah dijelaskan kepada perwakilan masyarakat bahwa politeknik teknologi diperuntukkan sebagai Rumah Singgah tempat pemantauan ODP, bukan rumah sakit untuk merawat covid19. 
Skenarionya adalah bagaimana mengantisipasi jika ada ODP yang tidak bisa menjalani isolasi mandiri di rumah maka dibawalah kesana untuk mejalani isolasi dibawah pemantauan petugas. Di sana nanti akan disuplay makan dan minum, suplemen gizi sampai melewati masa pemantauan selama 14 hari.

Lebih lanjut, Yusuf mengatakan bahwa Masyarakat pada intinya sudah bisa memahami niat pemerintah tetapi mereka juga minta agar diberi perhatian dampak sosial ekonomi yg akan timbul.
Sementara itu, Camat Tanete Riattang Timur, Arman Boby,  mengatakan bahwa semoga saja warga tidak salam paham.
Sebab rencana gedung poltek itu hanya untuk rumah singga Orang Dalam Pantauan(ODP), bukan untuk pasien positif corona.(*)
Baca Juga:  Jaga Kebugaran Tubuh Ini Yang Dilakukan Personel Batalyon C Pelopor BKO Polrestabes Makassar