BONEKU.COM.BONE– Sejumlah kontraktor yang mendapatkan proyek di Pelayanan Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Bone katanya mengeluh, lantaran sulitnya pengurusan Surat Perintah Membayar (SPM).

Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang kontraktor yang meminta namanya enggan di mediakan, saat ditemui Kamis, 28/12/2023, dia mengatakan bahwa ketika dia ingin melakukan pencairan, dia dimintai jatah oleh oknum pegawai.

Baca Juga:  Persaingan Crosser Memanas di Kejuaraan Kratingdaeng Supercrosser 2024 Dirtwar Energy

” Yang jelas jumlahnya bervariasi pak”, kata sumber tersebut.

Lebih jauh dia mengatakan bahwa dia dimintai jatah saat hendak melakukan SPM, oleh beberapa oknum mulai dari PPTK sampai oknum oknum lain yang terlibat dalam pengurusan pembuatan SPM.

“Aslinya parah pak, bukan hanya di PSDA tapi lebih parah lagi di Disdik”, ungkapnya

Baca Juga:  Pencuri Ayam Yang Resahkan Warga Majang Diringkus Polisi

Sementara itu Kepala Dinas PSDA Khalil saat dikonfirmasi melalui WhatsApp membantah hal tersebut, menurutnya tidak ada yang seperti itu.

“Setahu saya tidak ada yang seperti itu Dinda, tolong disampaikan atas nama siapa dan nama perusahaannya apa, dan siapa orang dalamnya biar saya cek langsung” Kata Khalil

Lebih jauh Khalil menjelaskan bahwa, jika ada oknum anggotanya yang meminta jatah seperti itu, para kontraktor diminta langsung melaporkannya ke dia agar bisa ditindak, sehingga informasi yang diterima tidak bias dan tidak membuat persepsi yang salah.

Baca Juga:  Subuh Yang Membara: Catatan Terbakarnya Bola Soba

“Kalau ada oknum anggota saya yang begitu laporkan ke saya, biar saya tindaki “tegasnya (*)