JAKARTA.BONEKU.COM,– Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mendorong percepatan perbaikan infrastruktur irigasi di wilayahnya, terutama yang berada di bawah kewenangan pemerintah pusat.

Hal tersebut disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, beberapa hari lalu.

Gubernur diterima langsung oleh Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR, Dwi Purwantoro. Dalam pertemuan tersebut, Andi Sudirman mengungkapkan kondisi jaringan irigasi di Sulsel yang cukup memprihatinkan.

Baca Juga:  23 Kepala Daerah di Sulsel Wajib Jalani Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Dilantik Presiden RI

“Berdasarkan data, hanya 27 persen irigasi dalam kondisi baik. Sisanya, 41 persen rusak sedang hingga berat, dan sisanya rusak ringan,” ungkapnya.

Sebagai bentuk komitmen, Pemprov Sulsel telah merealokasikan anggaran sebesar Rp1,4 triliun tahun ini, termasuk untuk sektor Bina Marga dan Sumber Daya Air melalui skema multiyears selama tiga tahun ke depan.

Baca Juga:  PJ Bupati Bone Hadiri Koordinasi Nasional Bersama Bawaslu RI, Sukseskan Pilkada Serentak Tahun 2024

Untuk irigasi yang menjadi kewenangan provinsi dan mengalami kerusakan berat, telah diusulkan perbaikan pada area seluas 22.274 hektare. Selain itu, Pemprov juga mengajukan program optimalisasi lahan irigasi di 10 lokasi dengan kebutuhan anggaran lebih dari Rp100 miliar.

“Kami mendorong percepatan pembangunan irigasi yang sudah siap lahan dan dokumen seperti CPCL dan DED,” tegasnya.

Baca Juga:  JK : Saya Akan Bertemu Megawati Sebagai Jusuf Kalla

Lebih lanjut, Gubernur menyebut bahwa dengan anggaran sekitar Rp500 miliar, pembangunan Daerah Irigasi (DI) seluas 40.000 hektare bisa diselesaikan. Pemprov juga telah menyiapkan DED untuk pembangunan 100 embung dengan teknologi pompa tenaga surya.

“Ini langkah strategis untuk ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani,” pungkasnya. (*)