BONE,BONEKU.COM, — Forbes (Forum Bersama) Anti Narkoba Kabupaten Bone, adalah sebuah lembaga non-profit yang berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba di Kabupaten Bone, mengaku mendapat tawaran sebesar 1,5 miliar untuk tidak mengawasi kasus bandar narkoba terkenal, Koko Jhon.

Koko Jhon dikenal sebagai salah satu bandar narkoba yang meresahkan di wilayah Kabupaten Bone  dan kasusnya kini telah menjadi perhatian publik  dan media selama beberapa waktu belakangan ini.

Koordinator Forbes Anti Narkoba Kabupaten Bone Andi Singkeru Rukka kepada wartawan mengatakan dia mendapat tawaran fantastis uang besar untuk tidak mengawal kasus persidangan Koko Jhon.

Baca Juga:  Bank Sampah Kini Hadir Di Kajuara

“Kemarin saya itu ditelpon sama seseorang yang kontaknya tidak tersimpan di ponsel saya namun waktu itu saya berada di kebun dan saya belum tau siapa yang menelpon, sorenya saya ke kota dan dia menelpon lagi jadi saya sampaikan posisi saya,” Kata Andi Singke Senin 5 Juli 2024.

Setelah menjelang Sholat Magrib, Orang yang menelponnya tadi itu kemudian datang, dan menurutnya orang itu dikenal oleh Andi Singke dan ada hubungan keluarga dengannya.

“Awalnya dia bahas masalah pembangunan dan program-program pemerintah, namun karena sudah Adzan saya kemudian berjalan ke Masjid sama-sama, saat itu saya dirangkul olehnya dan sempat menyinggung kasus Jhon, dia tidak sampai ke Masjid dia singgah di mobilnya dan didalam mobil sudah ada temannya yang menunggu,” Tambahnya

Baca Juga:  Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan Bocah Tenggelam di Sungai Jennae Pangkep

Setelah melaksanakan Sholat Magrib Andi Singke kemudian kembali bertemu dengan orang tersebut dan dia diajak untuk pergi makan malam di salah satu warung di Kecamatan Tanete Riattang Timur.

“Didalam mobil saat hendak ke rumah makan dia menyebutkan angka Rp 1,5 Miliar agar teman-teman forbes agar tidak mengawal kasus Jhon, dan dia mengaku ini atas arahan dari oknum yang bertugas di Polda Sulsel,” Ungkap Andi Singke

Baca Juga:  Fahsar Jadi Pengemudi Harvester Saat Panen Padi

Andi Singke setelah mendengarkan tawaran tersebut kemudian menolak dengan halus, Dia mengatakan uang Rp. 1,5 M tidak membuat kaya, disini harga diri diuji, Forbes adalah gerakan kemanusiaan yang tak bisa dinilai dengan uang.

” Saya tolak dengan halus ndi, mungkin saya lagi diuji , gerakan teman-teman forbes ini murni gerakan kemanusiaan yang tidak bisa dinilai dengan uang,” Kuncinya. (*)