BONEKU.COM– Dialog Interaktif Kopi Pemilu dengan tema “jaga kebinekaan di tahun politik” kembali digelar media BONEKU.COM dengan menghadirkan berbagai peserta.
Hadir selaku pemateri Ketua Bawaslu Bone Alwi dan Komisioner KPU Nuryadi Kadir serta dipandu oleh Bahtiar Parenrengi selaku moderator dialog.
Hadir pula Caleg Dapil 1 Bone Ade Ferry Afrizal dari partai golkar, Syam Nur dari Gerindra, mantan staf ahli Bupati Bone A. Alimuddin, serta mantan komisioner KPU dan Bawaslu Bone Hj. Ernida Mahmud.
Kegiatan yang dilangsungkan di Bunir Cafe, Jl. Jend. Sudirman Kamis (11/01/2024) tak hanya menghadirkan calon legislatif serta penyelenggara pemilu saja. tetapi turut dihadiri Ketua Hipmi Bone A. Sinrang, Ketua APKLI Bone Iwan Hammer serta Ketua Disabilitas Bone A. Takdir.
Dialog kopi pemilu juga dihadiri Pimpinan Baznas Bone Rusmin Igho, Komisioner KPU Bone Zaenal, Akademisi Dr. Awal, beberapa Mahasiswa, TKD Amin serta beberapa Jurnalis Bone.
Ketua Bawaslu Bone Alwi sangat mengapresiasi kegiatan kopi pemilu yang mampu menghadirkan berbagai element serta membahas kesuksesan pemilu mendatang.
“Kak tiar ini patut di jempol, karena sukses memadukan semua element untuk membuat ruang membahas kesuksesan pemilu”.
Pada kesempatan itu, Iapun menyinggung tentang kabar bahwa tidak netralnya Bawaslu pada beberapa laporan pelanggaran pemilu di bone. “kami tidak pernah membuat laporan itu menjadi bias, kami selalu menindaklanjuti semua laporan yang masuk. tetapi dalam menetapkan suatu pelanggaran, harus memiliki dua hingga tiga alat bukti yang kuat. karena selaku penyelenggara, kami harus memiliki prinsip kepastian hukum, maka dari itu tidak bisa diputuskan cepat suatu kasus” bebernya.
Senada dengan Alwi, Komisioner KPU Bone Nuryadi mengapresiasi dialog interaktif yang menghadirkan calon legislatif dan penyelenggara pemilu.
“Memang dalam menyukseskan pesta demokrasi banyak hal yang perlu ditata. tetapi satu hal yang pasti, kami sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, mampu melahirkan diskusi pada isu demokrasi”.
“Kami selalu mendukung dan siap hadir. karena sebenarnya disetiap hari selalu kita dapati percakapan politik. mau itu di meja makan maupun di warung kopi walaupun sebenarnya pembahasan itu hanya sekedar gosip. kita lupa akan politik kebangsaan dan politik kebinekaan. pada ruang seperti inilah kita bisa mendorong substansial politik ditengah masyarakat” Ungkap Nuryadi.
Disela memandu dialog, Bahtiar Parenrengi mengungkapkan, “Selama ini media dianggap sebagai tukang provokator dan tukang gosip saja, padahal media berperan memberi pencerahan kepada masyarakat. maka dari itu, BONEKU menggelar dialog kopi pemilu”.
“Kenapa temanya jaga kebinekaan di tahun politik? karena saya hanya mau bilang, belajarlah sama jalangkote, beragam isinya tetapi mampu memuaskan si penikmatnya”.
“Terima kasih atas kehadiran ta semua, dan mungkin saja mengganggu waktu anda. mari sukseskan pemilu 14 februari mendatang serta mari merawat demokrasi dan jangan bosan saling mengingatkan” Tutur Kak Tiar Sapaan Akrabnya.(*)
Tim Redaksi