BONE.BONEKU.COM,– Forum Bersama (Forbes) Anti Narkoba Kabupaten Bone menggelar deklarasi di Lapangan Merdeka Watampone yang disaksikan oleh unsur Muspida, sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda,ketua-ketua lembaga dan ratusan masyarakat Kabupaten Bone. Rabu 7/2/2024.
Forbes anti narkoba ini terbentuk dari keresahan masyarakat Kabupaten Bone yang khawatir terkait peredaran narkoba di kalangan masyarakat yang semakin merajalela dan tak ada habis habisnya.
Usai menggelar deklarasi, ratusan massa ini melanjutkan orasi di depan rumah terduga bandar narkoba inisial KJ yang baru baru ini menghebohkan warga Bone karena digerebek oleh BNNP Sulsel setelah sebelumnya dia ditangkap di Makassar.
Saat berada di depan Rumah terduga Bandar Narkoba KJ, massa melakukan aksi pembakaran ban sambil mencoret dinding rumah dengan tulisan “koko jhon biadap rumah bandar narkoba disegel forbes”
Koordinator Forbes Anti Narkoba Bone Andi Singkeru Rukka yang mengatakan bahwa peredaran narkoba di Kabupaten Bone saat ini memang sudah sangat meresahkan dan sudah tidak bisa di toleransi lagi.
“Peredaran narkoba di Bone sudah dijual bebas di beberapa titik baik dalam kota watampone dan di kecamatan, dan anehnya yang selalu tertangkap itu hanya penggunannya saja sangat jarang bandar yang diamankan, jangan sampai para Bandar ini dibekingi oleh oknum oknum APH, ” Kata Andi Singke
Lanjut kata Andi Singke, selama ini sudah banyak sekali oknum penyalahgunaan narkotika yang pernah ditangkap namun diduga dilepaskan begitu saja dan itu betul betul sudah kelewatan.
“Bandar narkoba Koko John adalah bandar besar di Bone yang kami ketahui dengan jaringan pengedar menjangkau semua kecamatan di kabupaten Bone bahkan di kabupaten lainnya, baru baru ini telah tertangkap namun pengedarnya masih aktif berjalan, bukan hanya Satu, namun mungkin ada banyak bandar lainnya,” Tambahnya
Tak hanya itu, menurutnya Forbes saat ini sudah mengantongi sejumlah bandar narkoba di kabupaten Bone yang sudah menjadi DPO.
“Olehnya itu kami meminta pihak APH untuk menangkap semua pelaku bandar narkoba secepatnya paling lambat setelah Pemilu, jika tidak kami yang akan bergerak dengan cara kami sendiri dan saya tidak takut mati selama itu dijalan yang benar,” tegasnya. (*)
Tim Redaksi