BONE,BONEKU.COM,– Warga Kelurahan Ujung Tanah, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan tanpa identitas yang mengambang di Perairan Sungai Walannae, Rabu pagi (9/7/2025) sekitar pukul 07.30 Wita.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh dua orang warga yang sedang melintas menggunakan perahu di sekitar lokasi kejadian. Mereka melihat tubuh seorang perempuan dalam posisi tengkurap dan segera melaporkan temuan itu kepada warga sekitar serta petugas piket Polsek Cenrana.
Saat ditemukan, kondisi fisik korban sudah membengkak, terutama pada bagian wajah dan bibir. Ia mengenakan baju lengan panjang berwarna hitam, jilbab hitam, serta celana panjang berwarna biru. Tidak ditemukan identitas apa pun di tubuh korban.
Sekitar pukul 09.00 Wita, personel Polsek Cenrana bersama warga melakukan proses evakuasi korban ke UPT Puskesmas Cenrana. Selanjutnya, jenazah dirujuk ke RSUD Tenriawaru Watampone untuk dilakukan visum dan penanganan medis lebih lanjut.
Kasi Humas Polres Bone Iptu Rayendra yang dikonfirmasi mengatakan bahwa saat jenazah itu ditemukan, Polsek Cenrana langsung menyebarkan informasi kepada masyarakat sekitar terkait penemuan tersebut. Namun hingga saat ini belum ada warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya.
“Dugaan sementara, korban bukan berasal dari wilayah Bone, melainkan kemungkinan warga dari Kabupaten Wajo,” Ungkap Rayendra.
Terpisah, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, Andi Sultan, membenarkan bahwa Tim SAR Bone telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Wajo setelah menerima laporan penemuan sesosok mayat di Desa Palime.
Tim SAR gabungan mencurigai bahwa jenazah tersebut merupakan korban yang sebelumnya dilaporkan hanyut di Sungai Walanae, tepatnya di wilayah Desa Padduppa, Kabupaten Wajo.
“Setelah dilakukan proses identifikasi di RSUD Wajo, dipastikan bahwa korban bernama Justiah (42), yang sebelumnya dilaporkan hanyut di aliran Daerah Aliran Sungai (DAS) Walanae yang terhubung hingga ke wilayah Cenrana. Jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga,” jelas Andi Sultan. (*)
Tim Redaksi