MAKASSAR. BONEKU.COM,– Mudasir Zainuddin, S.Si., M.Si., resmi didapuk sebagai Ketua Jaringan Adopsi Karang Indonesia (JARI). Sosok alumni Biologi Universitas Hasanuddin dan lulusan Magister Ilmu Kelautan ini dikenal aktif dalam upaya restorasi serta konservasi terumbu karang di berbagai wilayah pesisir Tanah Air.
Pengangkatan Mudasir disambut hangat oleh jejaring JARI dari berbagai daerah. Ucapan selamat mengalir, di antaranya dari Arif “Eyang Muda” Kusdiat (Brave Bantaeng), Herdiyanto (Gorontalo), Regar (Kupang), Dina (Universitas Lambung Mangkurat, Kaltim), hingga perwakilan dari Fakfak dan Ahyuni dari Bone. Kehadiran mereka mencerminkan semangat kolaborasi lintas daerah dalam menjaga ekosistem laut.
JARI sendiri merupakan wadah kolaborasi yang menghimpun komunitas, akademisi, pegiat lingkungan, pelaku usaha, hingga masyarakat pesisir dalam gerakan adopsi karang. Melalui mekanisme ini, individu maupun institusi dapat berkontribusi langsung dengan mendukung penanaman serta pemeliharaan fragmen karang di laut.
Untuk memperkuat gaungnya, JARI juga memiliki figur publik sebagai Duta Adopsi Karang Indonesia, yakni Fadly PADI, vokalis band legendaris Padi Reborn. Kehadiran Fadly diharapkan mampu menjembatani dunia musik, generasi muda, dan gerakan lingkungan agar lebih banyak masyarakat ikut terlibat dalam konservasi laut.
Menurut Muhammad Syakir, salah satu inisiator JARI, keberadaan duta publik seperti Fadly PADI bisa menjadi brand ambassador dalam menjalin kerjasama dengan sponsor maupun pendonor karang. “JARI lahir dari kebutuhan gerakan bersama menghadapi kerusakan terumbu karang yang semakin mengkhawatirkan. Dengan pendekatan adopsi, konservasi menjadi gerakan kolektif, bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau peneliti,” jelasnya.
Kerusakan terumbu karang, lanjut Syakir, dapat berdampak luas, mulai dari menurunnya keanekaragaman hayati laut, hilangnya potensi ekonomi perikanan dan pariwisata, hingga berkurangnya perlindungan alami garis pantai. Karena itu, JARI menekankan konservasi karang sebagai kebutuhan vital bagi Indonesia yang memiliki kawasan terumbu karang terluas di dunia.
Mudasir sendiri bukan sosok baru di bidang kelautan. Lahir di Pangkajene pada 2 Juni 1986, ia menempuh pendidikan Biologi di Universitas Hasanuddin (2006–2012), lalu meraih gelar magister pada bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup (2016) dan Magister Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Terpadu (2021). Saat ini, ia aktif sebagai dosen Perikanan di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Wira Bhakti, sekaligus instruktur selam berlisensi internasional.
Dengan latar belakang akademik dan kiprah panjang di bidang konservasi laut, Mudasir dinilai tepat untuk memimpin JARI. Harapannya, gerakan adopsi karang akan semakin meluas, terorganisir, dan memberi dampak nyata bagi ekosistem serta masyarakat pesisir Indonesia. (*)
Tim Redaksi