BONEKU.COM-Kepala studio Radio Pemerintah Daerah Kabupaten Bone Suara Bone Beradat (SBB) Enal Zainal merasa tidak dihargai Radio Republik Indonesia (RRI) Bone.
Enal melampiaskan kekesalannya via Wa grup atas tindakan teknisi RRI yang lancang tanpa permisi mengutak atik perangkat tawer Radio di jalan ahmad yani, kecamatan tanete riattang barat Kabupaten Bone.
“Ini lucu, menumpang tapi merasa memiliki…se enaknya saja melakukan penambahan komponen siaran di tawer tanpa koordinasi dulu sama penanggung jawab tower” ungkap Enal zaenal via Wa grup.
Sungguh mengganggu kualitas dan jangkauan siaran SBB tambahnya.
Salah satu kru RRI Nur dalam via grup yang sama angkat bicara. Maaf bru liat grup, dr kabar yg sy dgr d kntor krn sy tdk d bone skrg, katanya itu bukan penambahan komponen kak, itu dibuka komponennya untuk d pindahkan ke selayar tabe..
Nur juga menambahkan. bahwa org teknik dari makassar mw bcara sm kak enal d sbb, tp skrg klwr.. mgkin pnjelasan lbih lanjut bs dbcarakan ke mereka, soalan teknik sy tdk mengerti. Tulisnya di via Wa.
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah(KPID) irawan juga berkomentar prihal ini. Kenapa begitu RRI? Coba dibicarakan secara internal supaya tidak saling mengganggu tulis irawan via Wa.
Karna ini persoalan internal pemda Bone dek, di diskusikan baik-baik dengan pak Kadis untuk mencari solusi. Kalau bisa di pisah dan masing-masing punya tawer akan lebih bagus. Persoalannya juga apa Pemda mau menganggarkan? Inimi juga persoalannya kalau sudah ada SBB, RRI sebaiknya tidak perlu ada. Tapi bicara mq dulu sama pak Kadis… ungkap irawan saat membalas via Wa Enal Zainal.(al87).
Tim Redaksi