BONE,BONEKU.COM,–  Kabupaten Bone menorehkan langkah besar dalam pengelolaan sampah. Di bawah komando Bupati Andi Asman Sulaiman, pembangunan Pabrik RDF (Refuse Derived Fuel) resmi dimulai di Desa Passippo, sebuah gebrakan yang mengubah tumpukan sampah menjadi peluang emas: bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi.

Tak sekadar membangun pabrik, inisiatif ini menjadi simbol transformasi—dari beban menjadi berkah, dari limbah menjadi sumber energi.

“Kami ingin mengubah cara pandang terhadap sampah. Bukan lagi sesuatu yang menjijikkan atau merepotkan, tapi sumber energi dan penghidupan baru bagi masyarakat,” tegas Bupati Asman saat meninjau langsung lokasi proyek.

Baca Juga:  Ratusan Personil Gabungan Sisir Kampung Bajo Bersihkan Sampah

Selama ini, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bone kerap mengalami penumpukan sampah yang tak terkendali. Kini, hadirnya Pabrik RDF membawa angin segar: sekitar 70 ton sampah per hari akan diolah menjadi bahan bakar pengganti batu bara, yang dapat dimanfaatkan oleh sektor industri seperti pabrik semen atau pembangkit listrik.

Tak hanya berdampak ekologis, pabrik ini juga menyulut geliat ekonomi, Lapangan kerja baru terbuka, Pendapatan daerah meningkat, Kualitas lingkungan membaik

Pembangunan pabrik RDF ini terwujud berkat sinergi banyak pihak, Pemprov Sulsel memberikan dukungan melalui dana bantuan khusus, Bank Sulselbar menyalurkan dana CSR lebih dari Rp1 miliar untuk armada angkut sampah., Bank Mandiri, BRI, dan PT Aruland juga ikut ambil bagian melalui bantuan motor pengangkut sampah.

Baca Juga:  54 Unit Traktor Diserahkan Bupati Bone Kepada Kelompok Brigade Pangan

Kerja sama lintas sektor ini menjadi bukti bahwa jika pemerintah, swasta, dan masyarakat bersatu, persoalan sebesar apa pun bisa disulap menjadi solusi.

Warga sekitar TPA Passippo pun mulai merasakan dampak positifnya, Sampah tidak lagi menggunung, Udara lebih bersih, bau menyengat berkurang, Peluang ekonomi terbuka lebar

“Kami senang. Dulu sampah jadi masalah. Sekarang justru jadi sumber rezeki,” ungkap seorang warga Passippo penuh syukur.

Baca Juga:  Inovasi Baru DLH Bone, Sulap APK Pemilu Jadi Tas

Tak berhenti di situ, Bupati Asman juga menggalakkan gerakan “Bone Pilah Sampah”, mengajak masyarakat memilah sampah sejak dari rumah.

Pemkab Bone ke depan juga akan menjalin kerja sama dengan industri pengguna RDF dan mengembangkan produk daur ulang serta kompos dari sampah organik.

Dengan hadirnya Pabrik RDF di Passippo, Bone tak hanya mengelola sampah. Bone sedang membangun masa depan: daerah yang bersih, mandiri, dan berkelanjutan. (*)