BONEKU.COM–Komunitas Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (KPMI) Bone Berkolaborasi Dengan Relawan Kesehatan Menggelar Diskusi Tentang Pencegahan Penyakit HIV/AIDS.
Diskusi yang mengangkat tema “Optimalisasi Generasi Milenial Dalam Memahami Penyakit Infeksi Menular Seksual Dan Mencegah HIV/AIDS” menghadirkan Bupati Bone DR. H. A. Fahsar M. Padjalangi, M. Si. Menjadi Pembicara Utama.
Kegiatan tersebut digelar di Baruga Lateya Ri Duni, Kompleks Rujab Bupati Bone, Jl. Petta Ponggawae Ahad 4 Juni 2023.
Hadir pula selaku pembicara Dr. Kasmawar Abbas, DK. Kepala Bidang P2P Dinkes Bone dan Dr. A. Melda Massakirang Sp. KK., M. Kes. Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin yang dipandu moderator Drs. Bahtiar Parenrengi.
Bupati Bone sangat mengapresiasi kegiatan yang melibatkan kaum milenial dan bernilai positif.
“hari ini saya senang sekali saat mendengar kabar dari pak Bahtiar Parenrengi bahwa akan ada pertemuan relawan membahas tentang pencegahan HIV AIDS. Apalagi relawan yang hadir dominan dari kaum milenial yang turut mengambil peran dalam menekan angka penyakit HIV AIDS di Kabupaten Bone” Kata Andi Fahsar.
Kata dia, Ini suatu kegiatan yang penting menilik perkembangan HIV/AIDS di bone sangat menghawatirkan. Apalagi bone dikenal daerah terbesar kedua setelah makassar dengan geliat sosial yang luar biasa. bone daerah besar, banyak pintu masuk merupakan daerah lintas antar Provinsi dengan Provinsi lain dan wilayah Kabupaten dengan Kabupaten lain.
Bupati dua periode itu berharap dengan hadirnya forum relawan kesehatan mampu menghadirkan ide gagasan yang bisa ditindak lanjuti oleh pemerintah daerah dalam menekan angka penyakit HIV/AIDS.
“Kami berharap dengan digagasnya forum ini agar bisa menelurkan ide dan gagasan yang bisa ditindak lanjuti oleh pemerintah daerah dalam menekan angka HIV AIDS” jelasnya.
Bupati Fahsar mengajak hadirin yang hadir dalam diskusi tersebut untuk tidak membenci pengidap HIV/AIDS.
“Jangan benci dan jauhi orangnya, tetapi benci penyakitnya” Imbuhnya.
Iapun berterima kasih kepada penyelenggara atas hadirnya forum diskusi yang bisa menyatukan banyak komunitas kesehatan yang didominasi oleh kaum milenial.
“Terima kasih kepada panitia pelaksana Yang bisa menggelar acara ini, karena sangat besar manfaatnya untuk Kabupaten Bone” bebernya.
Salah satu perwakilan komunitas waria bone turut senang atas adanya diskusi yang digelar oleh relawan kesehatan. menurutnya, diskusi seperti ini bisa membuka wawasan komunitasnya dalam mengedukasi tentang bahasa penyakit menular tersebut.
“Dengan hadirnya diskusi relawan kesehatan ini bisa menambah wawasan kami dalam menghindari penyakit HIV/AIDS” ungkap Agus.(*)
Tim Redaksi