BONE,BONEKU.COM,– Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Provinsi Sulawesi Selatan, Sri Rahayu Usmi, memberikan tanggapan tegas terkait pernyataan pasangan calon (paslon) nomor urut 3 (Beramal) dalam debat publik yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bone.

Dalam debat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bone yang berlangsung di Novena hotel senin (11/11/2024) malam, Paslon nomor urut 3 yang menjawab pertanyaan dari Paslon nomor 1 (Sipakariomi) mengatakan bahwa ingin melakukan upaya agar status jalan Kabupaten diturunkan menjadi jalan desa sehingga dapat dikerjakan menggunakan dana desa.

Baca Juga:  Pelaku Pembunuhan Sadis IRT Hj. Dahlia Dituntut Pidana Seumur Hidup

Menanggapi pernyataan tersebut, Sri Rahayu Usmi mengatakan bahwa seharusnya seorang pemimpin itu mencarikan solusi untuk Desa bukan malah menambah beban, Karena saat ini menurut dia Kepala Desa saat ini sudah memiliki banyak beban yang ingin diselesaikan ditambah dengan anggaran dana desa yang belum dicairkan sepenuhnya.

“Sebagai calon pemimpin,  Paslon 03 harus rasional dalam menyampaikan argumentasi saat debat karena tidaklah etis seorang calon bupati yang notabenenya akan menjadi pengayom bagi kepala desa malah menambah beban kepala desa,” Tegas Rahayu

Baca Juga:  Tim Sirkus Komunitas Keren Ajak BerAmal Untuk Bone

Ayu menambahkan melihat proses debat kemarin seharusnya Paslon nomor 3 ini tidak cocok mencalonkan diri sebagai Bupati, melainkan cocok untuk mencalonkan diri sebagai Kepala Desa.

Mantan Kepala Desa Mattirowalie Kecamatan Bontocani juga menitipkan harapan kepada Penjabat Bupati Bone (Red-Andi Winarno) untuk segera menemukan solusi terhadap keluhan para kepala desa terkait anggaran Dana Desa yang sejauh ini belum mendapatkan titik terang, karena kata ayu, Anggaran Dana Desa merupakan tumpuan hidup aparat Desa.

Baca Juga:  Yasir Mahmud Yakini Gerindra Raih 3 Kursi DPRD Sul-Sel, Dapil Vll Bone

“Sudah banyak keluhan yang masuk di Apdesi terkait dengan anggaran dana desa yang belum dicairkan secara keseluruhan, Jadi saya berharap kepada Bapak Penjabat Bupati Bone untuk menginstruksikan ke Dinas terkait agar secepatnya menyelesaikan persoalan tersebut, karena anggaran yang bersumber dari Daerah merupakan tumpuan hidup aparat Desa, jadi harus diselesaikan secepat mungkin, apalagi sudah pernah ada statement beliau untuk menuntaskan penggajian perangkat Desa,” Tutupnya. (*)