BONE,BONEKU.COM,– Bertepatan dengan momentum Hari PGRI, Wisata Permandian Tiro Bulu di Desa Cempaniga, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, resmi dibuka oleh Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin, Selasa (25/11/25).
Peresmian berlangsung meriah dan dihadiri sejumlah pejabat daerah, di antaranya Kadis Pariwisata Bone Bahram Bahtiar, Camat Barebbo Andi Yusuf, serta Kadis Perindustrian Andi Promal Pawi.
Dalam sambutannya, Wabup Bone tak bisa menyembunyikan rasa syukur dan bangganya. Ia mengungkap bahwa akses jalan mulus menuju Desa Cempaniga merupakan hasil perjuangannya saat masih menjabat sebagai Anggota DPR RI, sebuah upaya yang kini dapat dinikmati masyarakat luas.
Sebelum menggunting pita sebagai tanda peresmian, Andi Akmal memberikan apresiasi khusus kepada Kepala Desa Cempaniga, Petta Gading, yang dinilainya aktif berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten, provinsi, hingga pusat demi memajukan desanya.
“Saya apresiasi Kepala Desa Cempaniga karena aktif dan rajin berkomunikasi, bahkan sejak saya masih di DPR. Beliau juga mau menghibahkan tanah untuk koperasi. Ide menghadirkan tempat wisata ini sangat besar dan sangat layak dikunjungi karena dekat dari kota. Inilah contoh gagasan yang perlu dibangun dengan sinergitas kabupaten, provinsi, dan pusat. Saatnya kita bergandengan tangan demi Bone yang lebih baik,” ungkap Andi Akmal.
Sementara itu, Kepala Desa Cempaniga, Petta Gading, menyampaikan ungkapan terima kasih atas dukungan pemerintah dalam mewujudkan wisata Permandian Tiro Bulu yang berdiri di atas lahan miliknya. Meski begitu, ia menegaskan bahwa pengelolaan wisata tetap diserahkan kepada BUMDes agar mampu menjadi sumber pendapatan asli desa.
“Mohon maaf Pak Wakil Bupati, ini baru bisa jadi permandian lokal karena keterbatasan dana. Tapi cita-cita saya, Cempaniga bisa dikenal hingga kota, provinsi, bahkan nasional. Lahan ini milik pribadi namun saya bangun agar dikelola BUMDes supaya tidak dikatakan mati suri,” terang Petta Gading.
Ke depan, ia berharap dukungan pemerintah dan masyarakat terus mengalir untuk pengembangan wisata yang terletak di antara pegunungan dengan mata air jernih yang mengalir tanpa henti tersebut.
Untuk menikmati wisata ini, pengunjung hanya dikenakan tarif Rp10 ribu per orang, dan Rp25 ribu untuk parkir kendaraan roda empat di area wisata Permandian Tiro Bulu. (*)


Tim Redaksi