MAKASSAR.BONEKU.COM,–  Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, mewakili Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh, membuka secara resmi acara Rapat Koordinasi Daerah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sulsel, di Hotel Almadera Makassar, Senin, 04/11/ 2024.

Dengan mengusung tema Sinergi Pengelolaan Zakat Inklusif dan Netralitas Pilkada Damai Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Ummat di Sulsel, kegiatan ini diikuti oleh Baznas Kabupaten/Kota se Sulsel.

Baca Juga:  BAZNAS Bone Berikan Bantuan Modal Usaha dan Pembinaan Usaha Bagi Mustahik

Dalam acara tersebut, digelar pula penyerahan Award Baznas Sulawesi Selatan kepada dua orang penggerak zakat. Keduanya adalah AG.Prof.Dr.K.H.M. Faried Wadjedy, M.A. dan Farida Hanafing.

Saat dihubungi, Faridah Hanafing mengatakan rasa syukur atas Award tersebut. Ini juga menjadi pengingat amanah untuk selalu berbuat baik, terkhusus dalam kesadaran kita untuk membayar zakat.

Lebih lanjut Farida menegaskan bahwa Penghargaan yang diberikan kepada kami ini mewakili kerja keras bersama di Kabupaten Bone. Banyak yang terlibat aktif.

Baca Juga:  DPK Apdesi Bone Siap Sukseskan Raker Apdesi Sulsel di Bone

Semoga semakin banyak yang tunaikan zakat, infak dan sedekahnya melalui lembaga zakat yang telah dibentuk oleh pemerintah. Banyak yang akan merasakan manfaatnya. Nomor satu adalah si muzaki/munfik. Insya Allah akan dibalas dengan balasan terbaik dari Allah. Hartanya disucikan serta dilipatgandakan.

Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan Khidri Alwi, sekaligus segai ketua panitia menyampaikan bahwa kegiatan Rakorda ini merupakan amanah dari Rakornas.

Baca Juga:  Bukti Chat Diduga Ketua KPU Perintahkan PPK Tambah Suara Caleg, Viral di Medsos

“Rakorda ini adalah perpanjangan dari Rakornas kemarin yang dibuka oleh Presiden Jokowi di IKN. Hari ini hadir 24 BAZNAS Kab/Kota se Sulawesi Selatan untuk membicarakan sinergitas program demi kesejahteraan umat”, urainya.

Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Ahmad Sudrajat selaku Bidang Koordinasi Nasional dalam sambutannya menyampaikan bahwa momentum Rakorda dijadikan sebagai momentum untuk perbaikan tata kelola BAZNAS kedepan. (*)