BONE,BONEKU.COM,– Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bone bergerak cepat menyambangi kediaman seorang wanita Lanjut Usia (Lansia) di Kelurahan Watang Palakka Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone setelah muncul di publik.

Wanita Lansia tersebut diketahui bernama Itang (68) dia tinggal bersama dengan anaknya dan menantunya di sebuah rumah sederhana  yang jauh dari kata layak huni. Kondisi rumahnya berdinding papan yang sudah nampak lapuk serta berlubang, Atap rumahnya yang terbuat dari daun rumbia tidak hanya lagi bocor melainkan sudah hancur sebagian besar sehingga air hujan dan terik panas matahari gampang masuk kedalam rumah.

Baca Juga:  Di Panggung Kandidat Hanya SipakaRioMi' yang Hadir Sampaikan Visi-Misi

Mengetahui kondisi nenek Itang Baznas Kabupaten Bone pun langsung mencari lokasi rumah nenek tersebut dan memberikan sedikit bantuan pangan serta melihat langsung kondisi rumahnya yang sudah tak layak huni itu.

“Kami sudah mendatangi rumah nenek Itang sementara kebutuhan dasarnya dulu yang kita dahulukan, untuk perbaikan rumahnya, on proses,” Ucap Wakil Ketua 1 Baznas Bone Rusmi Igho kepada Wartawan.

Baca Juga:  Tabrakan Maut di Palakka, 2 Korban Meninggal Dunia di Rumah Sakit

Lebih jauh Igho mengatakan bahwa setelah melihat kondisi rumahnya memang sudah sangat tidak layak huni dan perlu uluran tangan.

Sekedar diketahui nenek Itang ini memiliki 4 orang anak, dan semuanya sudah berkeluarga dan tinggal terpisah pisah, saat ini dia tinggal bersama anaknya yang berstatus janda bernama Hastuti, Selain itu dia juga menampung menantu dan cucunya (mantan istri dari keponakannya) bernama Dian dan anaknya bernama Sabil yang masih berusia 3 tahun.

Baca Juga:  34 Korban Puting Beliung di Bone Dapat Bantuan Dari AAS Community

Menantunya ini bekerja sebagai pemulung, dan ketika bekerja dia selalu membawa anaknya, Sementara nenek Itang untuk bertahan hidup hanya berjualan campuran di rumahnya, barang dagangannya pun terlihat tidak seberapa hanya ada kerupuk anak-anak, mie instan dan beberapa makanan ringan lainnya, sehari nenek itang ini kadang hanya melayani satu sampai tiga pembeli.

Selain itu untuk makan sehari-hari, kadang dia masih membutuhkan bantuan dari para tetangga yang membawakannya beras. (*)