BONE,BONEKU.COM,– Setelah puluhan tahun hidup dengan tumpukan sampah di sekitar, kini Masyarakat Kampung Bajo yang merupakan salah satu pemukiman yang padat penduduk akhirnya bisa bernafas lega, setelah mendapatkan solusi dari Pemerintah Daerah.
Sebagai salah satu bentuk kepedulian Pemerintah Daerah setelah memantau langsung lokasi perkampungan Suku Bajo yang dikelilingi oleh tumpukan sampah dimana-mana sehingga bisa berdampak buruk baik untuk lingkungan dan kesehatan, Pemda akan mencarikan anggaran untuk melakukan penimbunan dan pembuatan drainase yang lebih baik.
Hal itu dikatakan oleh Pj. Bupati Bone Andi Islamuddin saat menghadiri kegiatan baksos gerakan 1000 karung sampah yang diprakarsai oleh Wartawan Independen Bone (WIB). Menurutnya pihaknya akan mencarikan solusi segera agar persoalan sampah di kawasan ini secepatnya bisa teratasi.
Sebelumnya pemerintah Kecamatan Tanete Riattang Timur menemukan cara dalam mengatasi sampah tersebut dengan menimbun, dan itu adalah cara yang sangat tepat, sehingga tumpukan sampah yang tingginya mencapai 2 meter ini menjadi lapisan kedua kemudian kembali ditimbun diatasnya.
“Untuk mengangkat sampah sampah itu saya rasa sangat susah untuk dilakukan, pertama tidak ada kendaraan yang bisa masuk, kemudian yang kedua di tumpukan sampah itu banyak masyarakat yang langsung BAB dari atas rumah, jadi satu-satunya cara yang efektif itu setiap rumah yang berair harus ditimbun dengan tanah,” Kata Andi Islamuddin
Lebih jauh dia mengatakan bahwa ketika sudah ditimbun selanjutnya akan dibuatkan drainase, agar air tidak tergenang di kolong-kolong rumah warga.
“hari ini kita sudah menginventarisasi masalahnya, kemudian solusinya adalah kita timbun, jadi saya sudah minta pak camat untuk mengkaji berapa kira-kira anggaran yang dibutuhkan untuk dilakukan penimbunan kemudian dibuatkan drainase di tempat ini, sehingga masyarakat bisa diajak untuk pola hidup sehat,” Tutupnya
Dari hasil kegiatan Baksos ketiga WIB dengan tema gerakan 1000 karung sampah, Tim gabungan TNI/Polri, Pemerintah dan Masyarakat berhasil mengangkat sampah yang diperkirakan 15 ton sampah. (*)
Tim Redaksi