BONE,BONEKU.COM,– Ratusan satuan petugas pemadam kebakaran Kabupaten Bone melakukan aksi unjuk rasa di kantor Bupati Bone, dan kantor DPRD Bone, Senin 5/2/2024.

Aksi tersebut merupakan tindak lanjut soal polemik penerimaan calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Bone yang sampai saat ini belum ada kejelasan.

Sebelumnya pihak Damkar Bone bersama Komisi     I telah menyampaikan aspirasi ke Kemendagri dan Kemenpan RI soal dugaan adanya kekeliruan dan kejanggalan yang tidak sesuai terkait seleksi penerimaan calon P3K di Damkar Bone, dari hasil pertemuan tersebut Kemenpan memberikan peluang untuk ditinjau ulang.

Baca Juga:  RDPU Soal Polemik P3K Damkar, Lahirkan 3 Kesepakatan

Pihak DPRD Kabupaten Bone pun telah menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Kemenpan dengan mengirimkan surat ke Pemda Bone dalam hal ini Panselda, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut.

Aksi yang dilakukan oleh Satgas Damkar lantaran aspirasi yang mereka perjuangkan hingga saat ini belum mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah.

“Ketika terjadi kebakaran tolong hubungi pejabat Bupati, dan pejabat Sekda, atau Panselda, pelayanan sementara Dinas Pemadam kami libur sampai batas yang tidak ditentukan,” ungkap  Aan saat melakukan orasi di tugu depan Rujab Bupati Bone.

Baca Juga:  Jaga Sinergitas, Kasat Binmas Polres Bone Temui Rektor IAIN

Dari hasil pantauan, Petugas damkar yang mengendarai armada kebakaran ke Pemkab Bone  itu membuang semua isi air dalam armada lalu menyerahkan semua kunci armada ke Panselda.

Para demonstran ini menganggap PJ Bupati Pengecut karena tidak mau menemui para pengunjuk rasa, selain itu dianggap membohongi  para satgas damkar Bone.

“PJ Bupati jangan jadi pengecut, temui kami.pj Bupati dan sekda mempermainkan kami, PJ Bupati ini pembohong, mohon maaf untuk masyarakat Bone ketika kebakaran hubungi saja Panselda, PJ Bupati atau PJ Sekda” Ucapnya. (*)