Oleh : Bahtiar Parenrengi

BONEKU.COM–Saya duduk didepan Kepala UTD PMI Kabupaten Bone dr. H. Abd Kadir, S. MHA. Usai salaman, cerita pun mengalir deras. Biasanya memang begitu, ketika bertemu. Mulai dari pentingnya silaturrahmi, tentang kesehatan mau tentang kerja kemanusiaan seperti donor darah.

Tidak terlalu lama bercerita. Karena saya harus mempersilahkan seorang relawan untuk diperiksa. Begitulah prosedurnya ketika seseorang akan mendonorkan darahnya.

Dokter yang selalu tampil sederhana ini menitipkan pesan penting. Sungguh menggugah hati. Sambil menunjuk tema yang tertulis dispanduk, dia berucap pelan. “Bayangkan, memberi air yang lagi kehausan saja bisa masuk surga, apalagi kita memberi keselamatan bagi manusia”.

Baca Juga:  Pasangan SipakaRioMi Di Mata Mantan Bupati Bone

Saya mengangguk pelan. Saya lalu teringat kisah pelacur dari kalangan Bani Israil yang masuk surga karena amalannya. Pelacur ini menolong seekor anjing kala hewan tersebut kehausan.
Dikisahkan dari Rasulullah SAW pada para sahabatnya, pelacur tersebut tengah berjalan di tengah terik matahari yang menyengat. Selama perjalanan, tiba-tiba, wanita itu melihat seekor anjing yang tengah menjulurkan lidah.

Anjing itu juga terlihat mengitari sumur berisi air di dekatnya. Usut punya usut, ternyata hewan itu juga tengah kehausan. Hatinya tersentuh dan perasaan iba pun muncul. Ada rasa ikhlas untuk membantu. Dan , pelacur itu pun anjing kehausan tersebut diberi air dengan sepatu kulit yang tengah dikenakannya.

Baca Juga:  Telkomsel Bangun Kemitraan Strategis Dengan Bosowa

Setelahnya, menurut keterangan hadits, perbuatan wanita itu pun diampuni dan diberi ganjaran surga. Kisah ini diceritakan oleh Rasulullah SAW dengan redaksi berikut: Ketika seekor anjing berputar atau mengitari pada sumur, di mana dia hampir mati oleh kehausan, tiba-tiba salah seorang pelacur Bani Israil melihatnya. Pelacur itu melepas sepatu kulitnya dan memberi minum (dengan wadah sepatu) kepadanya. Maka perempuan itu diampuni sebab demikian. (HR Bukhari).

DARAHMU AMALMU, begitulah tema kegiatan Berani Donor Darah Bone (BDDB) dalam memperingati miladnya yang ke 5 tahun. Sungguh menjadi sebuah catatan penting jelang bulan Ramadhan.

Darah yang disumbangkan oleh puluhan relawan ini menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat bagi yang membutuhkan. Kerja kemanusiaan yang tentunya mendapat amal yang tak sedikit Dimata Allah SWT.

Baca Juga:  Gerak Cepat, Rio-Amir Salurkan Bantuan Ke Korban Kebakaran Desa Tungke

Lima tahun BDDB, bukanlah waktu yang singkat dalam berbuat kebaikan. Kerja sosial ini harus terus berjalan dan tak boleh berhenti. Teruslah berbuat baik dan Allah akan memberi yang terbaik. Ingat kata orang bijak, “Air mata seorang ibu tidak bisa menyelamatkan nyawa anaknya, tapi darahmu bisa.” “Kepada siapa pun yang menyelamatkan hidup saya – ‘Terima kasih.’ Saya berutang darah kepada Anda.” Biarkanlah Darahmu terus mengalir menjadi amal yang tak terputus. Karena DARAHMU adalah AMALMU.