BONE,BONEKU.COM,– Kapal Ferry KMP Mishima yang rencananya berangkat dari pelabuhan Bajoe menuju pelabuhan Kolaka batal berangkat dan terpaksa harus putar belik ke dermaga Pelabuhan Bajoe setelah mengalami kecelakaan menabrak 2 perahu kayu di pelabuhan rakyat bajoe, Jumat, 26/4/2024.

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 13:40 wita, Saat itu KMP Mishima sudah berjalan menuju ke pelabuhan Kolaka melalui rute seperti biasanya, namun belum jauh dari dermaga KMP Mishima mengalami masalah kelistrikan pada kemudi sehingga tak mampu dikendalikan dan langsung menabrak perahu kayu yang sandar di pelabuhan rakyat bajoe.

Untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya saja ada 2 kapal kayu yang mengalami kerusakan cukup parah yakni KLM Tunas Harapan 03 dan KLM Ria Harapan yang terpaksa juga membatalkan keberangkatan karena mengalami kerusakan akibat tabrakan tersebut.

Baca Juga:  Empat Pilar Kebangsaan Disosialisasikan Andi Rio ke Mahasiswa

Pasca kejadian, KMP Mishima harus kembali ke dermaga bajoe dan tidak jadi berangkat karena dikhawatirkan juga mengalami kerusakan dan harus bongkar muatan. Akibat insiden itu sebanyak 174 penumpang KMP Mishima yang akan menyeberang ke Pelabuhan Kolaka terpaksa tertunda untuk sementara.

Kepala cabang PT Jemla Ferry Asnur Aini yang ditemui di kantornya mengatakan bahwa KMP Mishima tidak jadi berangkat pasca tabrakan dan harus dilakukan pemeriksaan ulang, untuk itu semua muatan di bongkar dan dipindahkan ke kapal yang berangkat berikutnya.

Baca Juga:  3 Pasang Remaja Asyik Berduaan di Pelabuhan Bajoe Diamankan Satpol PP

“KMP Mishima memuat penumpang 174 orang, truk besar 7 unit, truk sedang 3 unit, kendaraan kecil 2 unit, dan roda 2 sebanyak 29 unit, semuanya dipindahkan ke KMP Kota Bumi dan akan diberangkatkan kembali pada pemberangkatan berikutnya,” Kata Asnur

Lebih jauh dia menjelaskan bahwa penyebab terjadinya kecelakaan itu karena KMP Mishima mengalami masalah kelistrikan pada bagian kemudi sehingga tidak bisa dikendalikan, namun saat ini sudah normal kembali dan sementara muatannya di bongkar untuk dipindahkan.

Baca Juga:  Ada apa BAZNAS BONE Tiba-tiba ke Amali?

“Selama ini kita melakukan perawan rutin dan tidak ada ada ditemukan adanya gejala gejala akan kerusakan, dan tadi begitu semua surat-surat lengkap dan kapal ok kami langsung berangkat, yah yang namanya musibah itu diluar kendali kita,”Bebernya

Sejauh ini belum diketahui berapa total kerugian kedua kapal kayu tersebut, namun meski demikian pihak PT Jemla Ferry ini akan bertanggungjawab mengganti biaya kerugian korban.

“kami sudah berkoordinasi dengan agennya korban, dan mereka sementara masih menghitung kira-kira berapa total kerugiannya, sementara untuk penumpang sendiri tida ada kompensasi kerugian karena mereka semua tetap berangkat hari ini,”Kuncinya. (*)