BONE,BONEKU.COM,– Sejumlah warga di Dusun Talaga Desa Lompu Kecamatan Cina Kabupaten Bone menjadi korban penipuan yang nilainya mencapai miliaran rupiah oleh seorang Ibu Rumah Tangga (IRT).
Informasi yang diperoleh oleh sejumlah korban bahwa pelaku diketahui seorang IRT berinisial NS alian UM (44) dan kini dia sudah meninggalkan kampung dan pindah ke Morowali
Salah seorang korban bernama Bacotan (40) menceritakan kronologis kejadiannya dimana dirinya bersama warga satu kampung lainnya ditipu oleh pelaku (NS)
Awalnya NS ini menawarkan ke sejumlah warga di Dusun Talaga Desa Lompu untuk dibantu pengurusan pengambilan kredit di Bank BRI unit Cina, nilainya pun bervariasi ada yang Rp.50 juta, Rp.70 juta bahkan sampai Rp.100 juta.
Para korban ini pun kemudian percaya kepada pelaku dan memberikan kuasa penuh untuk pengurusan pencairan kredit, namun ironisnya kredit tak kunjung sampai ke tangan pada korban justru malah diminta pengembalian oleh pihak Bank.
“Ternyata uang sudah dicairkan dan tidak ada sampai ke saya, semuanya diambil oleh NS, menurut bank yang atas nama di kredit itu nama saya, sekarang pihak bank menuntut untuk pengembalian, Sekarang NS sudah meninggalkan kampung infonya dia pindah ke morowali,”Kata Bacotan, Rabu 11/12/2024.
Korban lain bernama Rahmawati (24) menambahkan bahwa dirinya juga menjadi korban dan dia mengalami kerugian sebesar Rp.50 juta, bahkan selain dirinya anggota keluarganya yang masih satu KK juga masing masing mengambil uang Rp.50 juta.
Rahmawati berharap dana yang telah diambil oleh pelaku bisa dikembalikan, selain itu seharusnya pihak BRI juga harus ikut bertanggung jawab lantaran saat dirinya di survei ada pegawai BRI bersama pelaku yang datang.
“Waktu Survei ada pegawai BRI bersama NS yang datang, jadi seharusnya pihak BRI juga bisa ikut bertanggung jawab atas permasalahan ini dan bisa memahami kondisi kami, karena mereka sempat datang mensurvei kami waktu itu,” Kata Rahmawati
Selain itu Rahmawati juga mengatakan bahwa saat ini terduga pelaku (NS) bersama keluarganya sudah meninggalkan kampung, bahkan rumah miliknya itu kini sudah di sandera oleh pihak Bank. Para korban ini juga berencana untuk melaporkan kejadian penipuan ini ke pihak Kepolisian. (*)
Tim Redaksi