BONE,BONEKU.COM,– Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat IAIN Bone menyayangkan sikap diam dan tidak responsifnya Pengurus HMI Cabang Bone terkait isu yang tengah menjadi perhatian publik, yakni dugaan permainan anggaran dan indikasi korupsi yang terjadi di RSUD Tenriawaru Bone.
Pj Ketua Umum HMI Komisariat IAIN Bone, Muh. Amin Haliq, dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan ke redaksi boneku.com mengatakan bahwa dalam kondisi di mana masyarakat membutuhkan keberpihakan dari elemen mahasiswa, terlebih organisasi sekelas HMI, seharusnya HMI Cabang Bone menunjukkan sikap tegas dan berpihak pada kepentingan rakyat.
“Kami sangat menyayangkan sikap diam HMI Cabang Bone. Di tengah mencuatnya isu dugaan korupsi di RSUD Tenriawaru, HMI sebagai organisasi perjuangan seharusnya menjadi garda terdepan dalam mengawal isu ini, bukan justru terkesan menutup mata,” tegasnya.
Lebih lanjut, HMI Komisariat IAIN Bone menegaskan komitmennya untuk tetap konsisten menjadi corong aspirasi masyarakat. Mereka menyatakan kesiapan untuk turun ke jalan dalam menggelar aksi demonstrasi guna menyoroti secara serius indikasi penyimpangan yang terjadi di tubuh RSUD Tenriawaru Bone.
“Kami tidak akan tinggal diam. Dalam waktu dekat, Pengurus beserta jajaran kader HMI Komisariat IAIN Bone akan turun aksi! Ini adalah bentuk komitmen kami dalam memperjuangkan keadilan sosial dan transparansi anggaran publik,” ujar Pj Sekretaris Umum HMI Komisariat IAIN Bone, Rian Ade Saputra.
HMI Komisariat IAIN Bone menyerukan kepada seluruh elemen mahasiswa, masyarakat sipil, serta media untuk turut mengawal isu ini demi terwujudnya transparansi dan akuntabilitas di sektor pelayanan publik. (*)
Tim Redaksi