BONE.BONEKU.COM,– Kebakaran menghanguskan satu unit rumah semi permanen di Jl. Yos Sudarso, Lingkungan Cellu Rilau, Kelurahan Cellu, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, pada Senin (11/9/2025) sekitar pukul 14.00 WITA.
Rumah tersebut diketahui milik Humayani (41). Diduga kuat api berasal dari korsleting listrik yang kemudian dengan cepat membesar dan melalap bangunan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bone Andi Iskandar mengatakan, pihaknya menerima informasi kebakaran pada pukul 14.04 WITA. Tim dari Peleton III UPT Damkar Tanete Riattang langsung bergerak ke lokasi dengan mengerahkan dua unit armada. Tak lama kemudian, bantuan tambahan satu unit mobil pemadam dari Emergency Centre juga tiba.
“Api berhasil dijinakkan sekitar pukul 14.25 WITA dengan bantuan warga setempat. Sekitar pukul 14.38 WITA, situasi dinyatakan aman dan tim pemadam meninggalkan lokasi, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp100 juta.” Ucapnya
Andi Iskandar juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap selalu waspada, apalagi memasuki musim kemarau, api sekecil apapun itu bisa saja tiba-tiba langsung membesar dengan cuaca yang panas, untuk itu itu diharapkan masyarakat betul betul memastikan api kompor atau apapun sebelum meninggalkannya.
Ditanya soal kendala penanganan kebakaran yang sering terjadi, Andi Iskandar mengakui kendala yang dihadapi dalam upaya penanggulangan kebakaran, khususnya di wilayah pelosok. Salah satu permasalahan utama adalah keterbatasan jumlah armada yang tersedia. karena di Bone Selatan, Barat dan Utara hanya masing-masing ada satu posko sehingga diperlukan penambahan pos di 3 titik ini.
Sebenarnya kalau mau jujur kami masih membutuhkan setidaknya enam unit tambahan mobil pemadam kebakaran. dan nantinya akan ditambah di posko Bone Barat, Selatan dan Utara, karena memang ada daerah daerah tertentu yang sulit kami jangkau dari posko yang ada sekarang karena jaraknya cukup jauh” Tambahnya
Ia juga menegaskan, kebutuhan armada tambahan tersebut sangat mendesak mengingat luasnya wilayah Kabupaten Bone serta meningkatnya potensi kebakaran baik permukiman, lahan, maupun fasilitas umum.
Saat ini, Damkar Bone mengandalkan armada yang ada dengan penempatan di beberapa posko wilayah. Namun, jumlah itu dinilai belum mencukupi untuk memastikan pelayanan maksimal ke seluruh kecamatan.
Pihak Damkar berharap dukungan penuh dari pemerintah daerah maupun pusat agar kebutuhan armada baru dapat segera terpenuhi, sehingga pelayanan kepada masyarakat lebih optimal dan risiko kerugian akibat kebakaran bisa ditekan. (*)
Tim Redaksi