WATAMPONE-Stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). yaitu seiak ianin hingga anak bemsia 24 bulan tidak hanya menjadi permasalahan pemerintah maupun orang tua semata. Remaja juga memiliki andil yang sangat besar dalam mengatasi permasalahan stunting di Indonesia. 
Pasalnya, para remaja Inilah yang di masa depan akan menjadi orang tua di masa mendatang. Kesehatan para remaja di masa kini merupakan investasi di masa depan untuk melahirkan generasi Indonesia selanjutnya yang terbebas dari stunting. Apalagi melihat di tahun 2030 mendatang, lndonesia akan mengalami bonus demografi. 
Oleh sebab itu, perlu upaya pencegahan munculnya sumber daya manusia yang tidak kompeten ketika menghadapi bonus demografi tahun 2030. Tahun itu, diperkirakan 68 persen penyangga ekonomi Indonesia adalah usia produktif yang Iahir saat ini. Pemerintah tidak ingin sumber daya manusia ini mundur sebelum pertandingan global karena kalah kompetisi akibat stunting. 
Sayangnya. saat ini masih banyak remaja yang tidak memperhatikan kebutuhan gizinya. Masih banyak remaja putri yang menjalani diet tidak sehat sehingga lupa mengonsumsi gizi yang seimbang. Pada akhirnya kondisi tersebut memicu kurangnya zat besi dalam tubuh sehingga mengakibatkan anemia. Kondisi anemia dan konsumsi gizi yang tidak seimbang pada remaja putri memperbesar resiko anak yang dilahirkan terkena stunting. 
Oleh karena itu, pengetahuan dan pemahaman yang cukup dari masyarakat, khususnya generasi muda, menjadi kunci keberhasilan kampanye penurunan prevalensi stunting. Diperlukan peran aktif masyarakat untuk mengubah perilaku dalam menerapkan gaya hldup bersih dan sehat di lingkungannya agar melahirkan generasi mendatang yang terbebas dari masalah stunting. 
Melihat hal tersebul. Kementerian Komunikasl dan lnformatlka (Kemkominfo) molalui Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia selaku koordinator kampanye nasional penurunan prevalensl stunting menyelenggarakan Forum Sosial Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) dl Kabupaten Bone. Sulawesi Selatan. untuk mengedukasi para remaja untuk Iebih peduli akan permasalahan stunting. (*)
Baca Juga:  Pj Bupati Bone Himbau Masyarakat Jangan 'Panic Buyling'