BONEKU.COM-Komunitas Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (KPMI) mengasah skill pemuda dari kalangan mahasiswa melalui pelatihan Table Manner “Manners For Good Education” di Novena Hotel Watampone, Minggu 4 April 2021.
Kegiatan yang diadakan oleh KPMI Bone ini bertujuan untuk mengenalkan tata cara dan etika makan saat jamuan formal kepada para peserta yang nantinya akan menjadi seorang Public Relations Officer.
Pelatihan yang diikuti oleh sekitar 54 orang ini juga dihadiri oleh Camat Tanete Riattang Kab Bone, A.Kumala Dewi Salahuddin, Direktur Eksekutif Daerah KPMI Bone, Zainal dan penanggung jawab acara A.Amita Reski Dwiyanti.
‘’Tabel manner itu adalah aturan etika yang dipergunakan pada saat makan, yang mana memberikan petunjuk-petunjuk yang benar dalam penggunaan alat makan. Perbedaan budaya makan dapat membuat aturan tersebut berubah-ubah yang bertujuan menambah wawasan seseorang tentang etika budaya bangsa-bangsa lain,’’ ungkap A.Kumala Dewi saat membuka acara Table Manner.
Direktur Eksekutif KPMI Bone, Zainal mengapresiasi kegiatan Table Manner yg digelar untuk menambah wawasan pemuda Bone dari kalangan mahasiswa. Dirinya mengakui kalau table manner kali pertamanya digelar di Kabupaten Bone.
“Tak hanya mengenalkan etika makan saja, Apalagi sebagai publik figur atau seorang humas yang nanti berhubungan dengan banyak orang. Jangan mempermalukan bahkan merugikan perusahaan, karena tata cara makan itu memperlihatkan bagaimana diri kita sebenarnya,’’ tegasnya dalam sambutan pelatihan Table Manner.
Sementara A.Amita Reski Dwiyanti mengucapkan ucapan terima kasihnya kepada semua pihak yg mensupport acara Table manner yang dia selenggarakan. “‘’Intinya adalah membuat kalian percaya diri. Percaya diri terhadap masa depan kalian.”
Pelatihan yang berlangsung hampir 4 jam tersebut, diawali dengan penjelasan tata cara makan dalam jamuan formal, mulai dari cara melipat serbet di meja, cara menggunakan peralatan makan di atas meja, hingga etika makan formal.
Tak hanya sekedar teori, para peserta juga diajak untuk langsung mempraktekkan teori tersebut melalui jamuan ala hotel yang terbagi menjadi beberapa tahapan, seperti makanan pembuka (appetizer), sup (soup), makanan utama (main course), makanan penutup (dessert) hingga teh.
“Peserta disuguhkan berbagai menu hotel seperti exotic indonesia sushi, soto Betawi, kentang goreng, ayam bakar saos jumbarang, tumis sayuran bawang putih, tomat bakar, pudding vanila dengan buah naga saos, tea dan coffe,” jelas Eka Kalpika yang memandu Table manner
Suasana pelatihan yang dibangun Eka sangat hangat, karena seringkali pria yang memiliki pengalaman bekerja di Novena hotel ini melontarkan candaan-candaannya yang membuat peserta tersenyum bahkan tertawa. Untuk jamuan formal ini, peserta pun tampil beda, menggunakan pakaian formal seperti jas, celana bahan dan dress.(*)
Tim Redaksi