MAKASSAR.BONEKU.COM,– Polri melakukan rotasi jabatan untuk penyegaran organisasi, dan kali ini sebanyak 308 personel yang terdiri dari Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) yang berganti posisi.
Dalam surat telegram Kapolri dengan nomor ST/2098/IX/KEP/2024, tertanggal 20 September 2024. 4 Perwira tinggi jabatan Kapolda yang berganti posisi termasuk salah satunya Kapolda Sulsel Irjenpol Andi Rian R Djajadi.
Irjen Andi Rian R Djajadi diangkat dalam jabatan arunya sebagai Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel), dan digantikan oleh Irjen Yudhiawan selanjutnya, Irjen Roycke Harry Langie mendapat promosi jabatan sebagai Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), dan Irjen Hadi Gunawan mendapat promosi jabatan sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Berikut Profil Singkat Irjen Pol Yudhiawan
Irjen Pol Yudhiawan sebelumnya diketahui menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara. saat berpangkat Kombes hingga Brigjen, juga pernah menjabat sebagai Kapolrestabes Makassar.
Pria kelahiran Klaten Jawa tengah 19 Oktober 1967 ini merupakan seorang perwira tinggi Polri yang sejak 7 Desember 2023 mengemban amanat sebagai Staf Ahli Sosial Politik Kapolri.
Yudhiawan juga merupakan lulusan Akpol 1991 dan berpengalaman dalam bidang reserse.
Selama berkarir di kepolisian, Irjen Yudhiawan Wibisono sudah menempati berbagai jabatan strategis termasuk di luar struktur kepolisian.
Diketahui setelah lulus dari Akademi Kepolisian pada 1991, Yudhiawan ditempatkan menjadi Pamapta Polres Brebes, Jawa Tengah.
Lantas dua tahun berselang, ia diangkat menjadi Kapolsektif Brebes pada 1993. Karirnya kian cemerlang, ia kemudian dipercaya menjadi Kasat Reserse Polres Batang pada 1995. Ia lantas menempuh pendidikan di PTIK pada 1998.
Setelah selesai menempuh pendidikan di PTIK, ia diberi amanah menjadi Kabagops Polres Tabanan Bali pada tahun 2000.
Selama bertugas di Bali, ia pun beberapa kali berpindah-pindah jabatan mulai dari Kabagops Poltabes Denpasar pada 2001, Wakapolres Badung pada 2004, dan Wakapolres Karang Asem pada 2005.
Selanjutnya ia mengikuti tes untuk menjadi penyidik KPK, hingga akhirnya ia bertugas di lembaga anti rasuah dan kembali ke bertugas ke Polri pada 2008 dalam rangka pengembangan karir dengan mengikuti SESPIMMEN pada 2008.
Selanjut ia dipercaya menjadi Kasubdit IV Dittipidkor Bareskrim Polri pada 2012.
Ia pun kemudian mengikuti pendidikan Sespimti pada 2015 dan setahun kemudian dipercaya menjadi Dirreskrimsus Polda Sulsel pada 2016.
Setelah itu, ia menjabat sebagai Kapolrestabes Makassar pada 2019 dan menjadi Korwil KPK pada 2020. Setahun kemudian pada 2021, ia bertugas menjadi Direktur Koordinasi dan Supervisi II KPK.
Kembali dari KPK, ia dipercaya menjadi Staf Ahli Sosial Politik Kapolri pada 2023. Kini ia akan mengemban jabatan baru sebagai Kapolda Sulut (*)
Tim Redaksi