JAKARTA,-BONEKU.COM,– Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani mengatakan bahwa hingga saat ini Danantara resmi mengelola sebanyak 844 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hal demikian dikatakan Rosan saat menyampaikan pidato di forum pertemuan atau town hall Danantara yang dihadiri oleh Bapak Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan sederetan pejabat tinggi BUMN.
Rosan menyebut angka tersebut meskipun BUMN telah mencatat hingga akhir 2024 jumlahnya hanya mencapai 47 perusahaan,” Namun perusahaan itu telah melarikan cucu hingga cicit sehingga angkanya saat ini mencapai 844 perusahaan” Ungkap Rosan Senin 28 April 2025.
Perusahan tersebut sudah resmi berada dibawah naungan Danantara sejak 21 maret 2025 lalu.
“Kami sudah bisa melakukan konsolidasi dan kami sudah lakukan secara bertahap terhadap yang besar-besar yang punya dampak besar terhadap perekonomian.”Ucap Rosan
Sejak awal menjabat sebagai Menteri BUMN Erick Thohir telah merencanakan pengurangan jumlah perusahaan pelat merah lewat merger, Selain itu Erick juga telah melakukan beberapa kali melakukan konsolidasi atau penggabungan entitas perusahaan.
Kementerian BUMN telah mengurangi jumlah entitasnya dari 142 perusahaan menjadi 107 perusahaan pada Juni 2020 lalu. Erik memiliki Target agar jumlah BUMN yang ada di Indonesia cukup 30 perusahaan saja.
Pada akhir 2024 kemarin, Erik kembali memaparkan akan kembali meneruskan proses pemangkasan jumlah BUMN yang ada di Indonesia
“Ada 45 program yang kami akan dorong untuk 5 tahun kedepan, termasuk bagaimana konsolidasi dari 47 perusahaan menjadi 30 perusahaan saja,” Ucap Erick Thohir. (*)
Tim Redaksi