BONE,BONEKU.COM,– Kecamatan Tonra mulai berbenah dengan langkah kreatif untuk menggali dan mengembangkan potensi wilayahnya, khususnya di sektor kelautan dan wisata bahari. Di bawah kepemimpinan Camat A. Ilham Patawari yang baru beberapa hari menjabat, inovasi kolaboratif langsung digagas dengan melibatkan akademisi dan komunitas masyarakat.
Dalam rangka memetakan potensi tersebut, Camat Tonra menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertema “Antara Laut dan Ekonomi; Inovasi Olahraga Bahari dan Implikasinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Lokal di Kawasan Pesisir Kabupaten Bone”. FGD ini digelar di Kantor Camat Tonra dan menghadirkan peneliti dari Universitas Cahaya Prima (UNCAPI) dan Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) Bone, serta komunitas scuba diving Bone Science Diving Club (BSDC).
Camat Tonra, A. Ilham, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas dukungan dari para akademisi dan komunitas. Ia menyebut kegiatan ini sebagai langkah awal untuk mendorong Kecamatan Tonra menjadi destinasi wisata bahari unggulan di Bone.
“Kami bermimpi Tonra bisa seperti Bunaken. Melalui kolaborasi ini, potensi seperti snorkeling dan diving bisa menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat pesisir. Terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir dan mendukung,” ujar Ilham.
Langkah Camat Tonra ini juga sejalan dengan arahan Bupati Bone yang mendorong seluruh jajaran pemerintah kecamatan untuk tidak hanya disiplin, tetapi juga inovatif dan kolaboratif di tengah keterbatasan anggaran.
“Kolaborasi lintas sektor seperti ini adalah solusi cerdas untuk terus membangun masyarakat. Apalagi Tonra punya pesisir yang sangat potensial,” tambah Ilham.
Sementara Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UNCAPI, Dr. Awaluddin, yang turut hadir mendampingi tim peneliti, menyampaikan bahwa FGD ini merupakan tahap awal dari perancangan pilot project dan road map pengembangan olahraga bahari berbasis riset ilmiah di Tonra.
“Kami sebagai dosen berkewajiban mengabdi kepada masyarakat melalui riset dan publikasi. Semoga Tonra kedepan makin dikenal lewat tulisan-tulisan ilmiah yang membangun,” ucapnya.
Sementara itu, Dosen Poltek KP Bone sekaligus Ketua Komunitas Diving Bone yang juge bernama Awaluddin menyatakan optimismenya terhadap potensi pesisir Tonra sebagai pusat olahraga dan wisata bahari.
“Dengan kondisi bawah laut yang tak kalah menarik dari Tangkulara dan wilayah lain di Bone, saya yakin wisatawan lokal maupun mancanegara akan melirik Tonra jika dikelola dengan serius,” tuturnya penuh semangat.
Langkah inovatif ini menjadi harapan baru bagi masyarakat pesisir Tonra. Dengan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan komunitas, Tonra kini mulai menapaki jalannya menuju pengembangan ekonomi lokal berbasis laut dan wisata bahari. (*)
Tim Redaksi