BONE,BONEKU.COM,– Menanggapi viralnya video di media sosial terkait menumpuknya sampah di area sungai dekat permukiman warga Kelurahan Panyula, Lurah Panyula, Taqwa Alam Rasul, bersama warga dan Tim Satgas bergerak cepat melakukan aksi pembersihan di lokasi terdampak selama beberapa hari terakhir ini.
Aksi gotong royong tersebut dilakukan sebagai bentuk respons cepat pemerintah kelurahan untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih luas, seperti banjir, bau tidak sedap, hingga gangguan kesehatan masyarakat.
Saat dikonfirmasi, Lurah Panyula Taqwa Alam Rasul menjelaskan bahwa tumpukan sampah tersebut bukan berasal dari wilayah Panyula. Sampah diduga hanyut terbawa arus sungai dari kawasan Jalan MH. Tamrin, kemudian mengendap dan menumpuk di wilayah Panyula akibat aliran air yang melambat.
“Kami sudah telusuri, Sampah ini terbawa arus dari sungai di sekitar Jalan MH Tamrin disana itu ada tumpukan sampah di aliran sungai yang diperkirakan sudah 2 bulan, di lokasi itu ada pohon yang melintang di sungai, sehingga warga setempat melakukan pemotongan kayu karena menghawatirkan rumahnya yang berada di sekitar sungai, sampah yang menumpuk sebelumnya itu kemudian hanyut sampai ke panyula,” Ujarnya, Rabu, 17/12/2025.

Taqwa menambahkan, meningkatnya debit air sungai akibat hujan deras di wilayah perkotaan, turut mempercepat perpindahan sampah ke kawasan permukiman di Kelurahan Panyula. Karena itu, pihak kelurahan langsung berkoordinasi dengan Satgas serta mengajak warga untuk melakukan pembersihan secara bersama-sama.
“Kami tidak ingin persoalan ini berlarut-larut. Begitu viral dan kami menerima laporan warga, kami langsung turun ke lapangan untuk melakukan pembersihan, dan alhamdulillah kondisi terakhir sudah bersih kembali” tegas Taqwa
Lurah Panyula juga mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, khususnya tidak membuang sampah ke sungai, karena dapat berdampak pada wilayah lain di hilir.
Pemerintah Kelurahan Panyula berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan instansi terkait guna mencari solusi jangka panjang agar kejadian serupa tidak kembali terulang. (*)



Tim Redaksi