JENEPONTO.BONEKU.COM,– Pemerintah Kabupaten Jeneponto terus meningkatkan kualitas pengelolaan pengadaan barang dan jasa demi tercapainya tata kelola pemerintahan yang lebih baik. Salah satu upayanya adalah melalui pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ), dan LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) Tahun Anggaran 2024.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Horizon Makassar ini resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jeneponto,H.Arifin Nur . Dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya peran strategis pengadaan barang dan jasa dalam mendukung pembangunan daerah.

Baca Juga:  Aliansi Masyarakat Bone Demo KPU, Ini Tuntutannya.

“Dengan peningkatan kapasitas ini, kami berharap seluruh proses pengadaan dapat dilakukan secara efektif, efisien, dan transparan. Hasilnya, masyarakat Jeneponto dapat merasakan manfaat pembangunan secara langsung,” ujar H.Arifin Nur ,SH.,MH.

Bimtek ini diikuti dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Jeneponto. Kegiatan Bimtek ini akan berlangsung selama tiga hari, peserta akan mendalami materi seperti, Peraturan terbaru tentang pengadaan barang/jasa, Strategi pengadaan efektif, Pemanfaatan teknologi informasi dalam pengadaan, dan Pengelolaan anggaran yang akuntabel.

Baca Juga:  Pelabuhan Cappa Ujung Bakal Dibangun, Dishub Prov. Sul-Sel Siapkan Anggaran 39 Miliar

Irwan Abdullah Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pelaku pengadaan, sehingga pelaksanaannya sesuai aturan dan minim risiko penyimpangan.

“Kami yakin melalui pelatihan ini, peserta akan lebih memahami tata kelola pengadaan yang benar, sehingga efisiensi anggaran dapat tercapai tanpa mengurangi kualitas hasil pembangunan,” ungkapnya

Kegiatan ini juga menampilkan narasumber berpengalaman dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) narasumber dari Biro Pengadaan Barang/Jasa Propinsi Sulawesi Selatan ,Para narasumber memberikan wawasan praktis yang relevan dengan tantangan pengadaan di daerah. (*)