BONE,BONEKU.COM,– Bupati dan Wakil Bupati terpilih Andi Asman Sulaiman dan Andi Akmal Pasluddin resmi dilantik di Jakarta yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia. Namun, di saat yang bersamaan, ratusan mahasiswa justru menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Bone. Kamis, 20/2/2025.
Aksi demonstrasi ini dilakukan oleh aliansi pemuda dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kabupaten Bone. Mereka menyuarakan sejumlah tuntutan terkait kebijakan pemerintahan baru yang dinilai harus lebih pro-rakyat.
Dalam orasinya para mahasiswa iniĀ menyampaikan beberapa aspirasi, diantaranya mereka menolak politk dinasti, Program UHC yang harus tetap dilanjutkan dan juga mempertanyakan sejumlah pejabat yang ramai-ramai ke jakarta untuk menghadiri pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih.
“Baru baru ini Kementerian Keuangan republik indonesia mengeluarkan kebijakan tentang efisiensi anggaran, tapi kok justru banyak pejabat kita di Bone yang malah ramai-ramai ke jakarta dan disinyalir mereka menggunakan anggaran pemerintah, apakah para pejabat ini memang mendapat undangan ataukan hanya datang untuk menyaksikan pelantikan tersebut” Kata seorang pengunjuk rasa Yusran
Lebih jauh dia mengatakan bahwa dengan banyaknya kepala opd yang berangkat ke jakarta, para Mahasiswa ini menduga pelayanan di lingkup pemkab bone terabaikan dan tidak berjalan dengan efektif, sehingga itulah yang menjadi tuntutan mereka dalam aksi tersebut.
Kasatpol PP Bone yang didampingi Kabag Hukum Setda Bone Ramli yang menerima aspirasi dari mahasiswa ini menyampaikan apresiasi karena turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi dengan kepentingan rakyat banyak yaitu tentang Universal Health Coverage (UHC). Terkait banyaknya kepala OPD dan kepala Dinas yang berangkat ke Jakarta, Andi Akbar menjelaskan bahwa sebenarnya ada agenda lain yaitu dalam rangka menyambut Hari Jadi Bone.
“Teman-teman saya sampaikan bahwa sejumlah pejabat yang ke Jakarta ini bukan hanya untuk menghadiri pelantikan Bupati terpilih, melainkan memang ada agenda lain yakni ziarah makam raja-raja bone menyambut hari Jadi Bone, dimana agenda ini setiap tahun dilaksanakan, dan terkait dugaan pelayanan di lingkup pemda bone itu semua tetap berjalan s100 persen, karena tidak semua berangkat masih ada staf atau kepala bidang masing-masing,” Kata Andi Akbar
Sementara menurut Kabag Hukum Setda Bone Ramli, terkait program UHC, Pemda Bone sudah menganggarkan sebesar Rp. 115 miliar untuk tahun 2025, namun untuk menjalankan program itu kembali Pemda harus membayar tunggakan dulu sebesar Rp. 60 miliar.
“Anggarannya ada kok Rp.115 miliar untuk 2025, namun memang Pemda harus membayar tunggakan tahun lalu sebesar Rp. 60 miliar, dan sementara sudah ada sekitar Rp. 30 miliar yang disiapkan pemda, sisanya menunggu anggaran dari Provinsi,” Jelas ramli. (*)
Tim Redaksi