BONE,BONEKU.COM,– Baru-baru ini Kabupaten Bone dihebohkan dengan pernikahan yang diduga sesama jenis, pernikahan tersebut terjadi di Dusun Lacuco Desa Arasoe Kecamatan Cina Kabupaten Bone Sulawesi Selatan.
Pernikahan yang diduga sesama jenis tersebut kemudian viral di Sosial media dan mendapat sejumlah komentar dari netizen, pemerintah Desa yang mengetahui hal tersebut kemudian tak tinggal diam, mereka kemudian mencari sejumlah fakta-fakta dan melakukan penelusuran lebih jauh.
Karena di daerah tersebut masih memegang teguh norma-norma kehidupan bermasyarakat, Kepala Desa Arasoe Andi Amal kemudian mengumpulkan perangkat Desanya dan juga dari Bhabinkantibmas dan Babinsa setempat untuk mencari tahu kebenarannya.
Setelah pertemuan tersebut, mereka bersepakat bahwa solusi dan satu-satunya jalan untuk menghindari kegaduhan yang terjadi di kalangan masyarakat, maka yang bersangkutan dalam hal ini mempelai laki-laki serta pasangan dan orang tuanya dipanggil dan akan dilakukan tes medis untuk memastikan jenis kelaminnya apakah laki-laki atau perempuan.
Setelah dilakukan tes medis oleh Dokter di UPT Puskesmas cina Dokter yang menanganinya mengungkap kebenarannya yang mana yang bersangkutan ini ternyata memiliki jenis kelamin ganda yaitu laki-laki dan perempuan, namun dapat dibuktikan bahwa kelamin yang dimiliki lebih dominan ke laki-laki.
“Dari hasil pemeriksaan dokter di Puskesmas, yang bersangkutan ini berjenis kelamin ganda, jadi ada dua jenis kelamin yang dimiliki, selain memiliki jenis kelamin laki-laki dia juga memiliki kelamin perempuan, dibawah kelamin laki-lakinya terdapat kelamin wanita, namun itu tidak berfungsi, air seni tetap keluar dari kelamin laki-lakinya,” kata Kepala Desa Arasoe Andi Amal kepada media.
Mengenal Kelamin Ganda…
Dari beberapa artikel, Kelamin ganda dapat dikenal melalui banyak istilah, seperti ambiguous genitalia, hermafrodi, atau interseks. Kondisi ini sangat langka di temukan dan hal itu biasanya pertama kali ditemukan saat bayi yang baru saja di lahirkan, Untuk memastikan jenis kelamin bayi dengan kelamin ganda, dokter membutuhkan pemeriksaan pasca persalinan lebih lanjut.
Penyebab Kelamin Ganda…
Secara umum, bayi disebut mengalami kelamin ganda jika memiliki kondisi berikut ini:
- Memiliki ovarium dan testis dengan alat kelamin eksternal yang tidak jelas, apakah laki-laki atau perempuan
- Ukuran klitoris yang membesar dan terlihat seperti penis
- Memiliki alat kelamin wanita eksternal (termasuk vulva) dan testis yang tidak turun ke skrotum sehingga kantung pelirnya tidak berisi testis.
Kelamin ganda bisa terjadi jika selama kehamilan ada suatu hal yang tidak berjalan dengan normal, sehingga mengganggu perkembangan organ seks janin, contohnya:
- Kurangnya atau tidak cukupnya hormon laki-laki pada janin laki-laki
- Kelebihan hormon laki-laki pada janin perempuan
- Mutasi pada gen tertentu
- Kelainan kromosom dan genetik
- Ibu hamil mengonsumsi obat-obatan tertentu dan menyebabkan ketidakseimbangan hormon
- Adanya tumor yang memengaruhi hormon ibu ketika sedang mengandung
Bagaimana cara penanganan Kelamin Ganda….?
Kelamin ganda bisa memengaruhi psikologis dan kehidupan sosial, baik orang tua maupun anak, khususnya ketika beranjak dewasa. Oleh karena itu, kondisi ini perlu ditangani dengan tepat dengan mempertimbangkan berbagai faktor. Hanya saja, kasus ini tergolong kompleks dan jarang terjadi, sehingga diperlukan tim dokter khusus untuk menanganinya.
Biasanya tim dokter terdiri dari beberapa dokter spesialis, yaitu dokter anak, ahli urologi pediatrik, dokter ahli perawatan bayi baru lahir, dokter ahli bedah umum anak, dokter ahli sistem endokrin dan kelenjar, dokter ahli genetik, serta psikolog.
Operasi menjadi pilihan dalam menangani kasus kelamin ganda. Tindakan ini mungkin akan dilanjutkan dengan terapi hormon ketika anak berusia remaja. Gunanya untuk memastikannya menjalani masa pubertas senormal mungkin. Yang tidak kalah penting, perlu dilakukan konseling untuk menjaga kesehatan mental dan emosi orang tua maupun anak.
Pengobatan kelamin ganda dilakukan tidak hanya demi kesejahteraan sosial maupun kondisi psikologis anak, tetapi juga kesehatan fisiknya. Pasalnya, kelamin ganda bisa menyebabkan ketidaksuburan, gangguan fungsi seksual, meningkatkan risiko penyakit kanker, maupun rasa tidak nyaman mengenai identitas gender.
Kelamin ganda memang bisa diatasi dengan operasi. Namun, hal tersebut tidak boleh diputuskan dengan sembarangan dan tanpa pertimbangan yang matang dari dokter dan orang tua karena hal ini menyangkut hajat hidup anak hingga dewasa kelak. (Sumber : Alo Dokter)
Apakah Kelamin Ganda Juga Bisa Mentruasi…???
Tidak ada jaminan bahwa seseorang dengan kelamin ganda (intersex) akan mengalami menstruasi. Kondisi intersex dapat menyebabkan berbagai macam perkembangan seksual, termasuk kemungkinan tidak mengalami menstruasi, menstruasi yang terlambat, atau menstruasi yang tidak teratur. Hal ini tergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis kelamin internal, hormon, dan kondisi medis lainnya.
Faktor yang Memengaruhi Menstruasi:
Beberapa faktor yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk menstruasi, termasuk:
- Organ reproduksi internal: Jika seseorang memiliki rahim dan saluran tuba yang normal, maka mereka mungkin dapat menstruasi.
- Hormon: Gangguan hormonal dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur atau bahkan tidak terjadi.
- Kondisi medis lainnya: Beberapa kondisi medis dapat memengaruhi siklus menstruasi, termasuk sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau kelainan hormonal lainnya.
Tidak Semua Individu Intersex Menstruasi:
Beberapa individu intersex yang terlahir dengan ciri-ciri seksual yang lebih bersifat laki-laki mungkin tidak akan mengalami menstruasi, karena mereka mungkin tidak memiliki rahim atau saluran tuba.
Pentingnya Konsultasi dengan Ahli:
Jika seseorang mengalami masalah dengan menstruasi atau memiliki pertanyaan tentang intersex, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli medis yang kompeten. Mereka dapat memberikan saran dan dukungan yang tepat sesuai dengan kebutuhan individu. (Sumber : Halodoc). (*)
Tim Redaksi