BONE,BONEKU.COM,– Pemerintah Kabupaten Bone semakin serius memantapkan langkah menuju predikat Kabupaten/Kota Sehat 2025. Salah satu fokus utama dalam verifikasi nasional yang digelar secara daring hari ini adalah penerapan Tatanan ke-6, yakni Pariwisata Sehat — sebuah aspek strategis dalam menciptakan lingkungan wisata yang ideal dan berdampak positif bagi masyarakat.
Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, memberikan arahan langsung kepada jajaran perangkat daerah di Baruga La Teya Ri Duni, kompleks Rumah Jabatan Bupati, menjelang pelaksanaan verifikasi nasional.
“Pariwisata bukan sekadar keindahan, tapi harus jadi penggerak kesejahteraan rakyat dan lingkungan yang sehat. Kita ingin ciptakan ruang wisata yang nyaman, aman, dan membanggakan,” tegas Bupati yang akrab disapa Puang Asman.
Arahan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Kepala Dinas Pariwisata Bone, H. Barham, yang menyatakan kesiapan penuh jajarannya dalam menyukseskan program ini.
“Puang Asman adalah pemimpin yang memperhatikan detail dalam setiap kebijakan. Arahan beliau menjadi panduan strategis bagi kami dalam membentuk wajah pariwisata Bone yang sehat, inklusif, dan berdaya saing,” ujarnya.
Dalam rangka membangun ekosistem pariwisata yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan, Pemkab Bone mengusung empat kebijakan utama:
-
Pengembangan Desa Wisata
Pemerintah daerah mendorong pembentukan desa wisata berbasis potensi lokal, sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kreatif, budaya, dan kuliner. Program ini tak hanya membuka lapangan kerja, tetapi juga memperkuat identitas lokal. -
Peningkatan Infrastruktur dan Aksesibilitas
Pemkab mengalokasikan anggaran untuk perbaikan akses jalan menuju destinasi wisata. Jalan yang layak tidak hanya memperlancar kunjungan wisatawan, tapi juga mempercepat distribusi hasil pertanian dan kerajinan warga. -
Penyusunan Regulasi Pariwisata Sehat
Peraturan daerah tengah disiapkan untuk menjamin standar kepariwisataan sehat. Regulasi ini mencakup pengelolaan limbah, sanitasi umum, hingga keselamatan pengunjung. -
Pelibatan Aktif Masyarakat
Pemkab menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan Kabupaten Sehat. Edukasi, gotong royong, dan pengelolaan sampah mandiri menjadi pilar utama kesuksesan program ini.
Dalam verifikasi nasional, tatanan Pariwisata Sehat dinilai berdasarkan beberapa indikator, di antaranya:
-
Lingkungan bersih, aman, dan nyaman:
Termasuk kebersihan fasilitas umum (toilet, tempat sampah), pengendalian vektor penyakit (lalat, nyamuk), serta mutu lingkungan yang sesuai standar kesehatan. -
Fasilitas pendukung memadai:
Tersedianya sarana sanitasi, area parkir, fasilitas tanggap darurat, dan akses layanan kesehatan di lokasi wisata. -
Pengelolaan sampah mandiri:
Objek wisata didorong memiliki sistem pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan. -
Keamanan dan kenyamanan pengunjung:
Terjaminnya rasa aman serta pelayanan yang ramah menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman wisata sehat.
Dengan semangat kolaborasi lintas sektor dan komitmen tinggi dari pimpinan daerah, Kabupaten Bone tak hanya membidik penghargaan formal, tetapi berupaya menjadikan destinasi wisata sebagai ruang hidup yang sehat, produktif, dan membahagiakan. (*)
Tim Redaksi