BONE,BONEKU.COM,– Oknum Kepala Sekolah SDN 11 Watampone berinisial AD akhirnya angkat bicara usai dirinya dituding meminta sejumlah uang dari para guru di bawah kepemimpinannya untuk membayar utang pribadi.

Melalui sambungan telepon pada Selasa (22/10/2025), AD dengan tegas membantah seluruh tudingan tersebut. Ia menegaskan tidak pernah memungut uang dari para guru, apalagi untuk kepentingan pribadi.

“Itu tidak benar sama sekali, tidak ada pungutan sedikit pun,” ujar AD.

Baca Juga:  Polisi Damaikan Perkelahian Gadis Remaja Yang Viral di Medsos

Menurut AD, persoalan yang ramai diperbincangkan itu bermula saat sekolahnya menggelar kegiatan ekstrakurikuler, sementara dana kegiatan belum cair. Sebagai pimpinan, ia mengaku menalangi terlebih dahulu menggunakan uang pribadinya.

“Memang waktu kegiatan ekstrakurikuler, dananya belum cair, jadi otomatis harus ada yang menalangi dulu. Saya yang menalangi, bukan guru-guru. Kalau ada guru yang mau ikut menalangi, silakan, tapi faktanya tidak ada,” jelasnya.

Baca Juga:  Inspektur Daerah Gelar Rapat Evaluasi MCP KPK

AD juga mengaku sempat menyampaikan kepada guru-guru bahwa jika ada yang bersedia membantu menalangi sementara, maka uangnya akan dikembalikan setelah dana kegiatan cair. Namun, kata dia, para guru menyatakan belum sanggup.

“Setelah saya sampaikan ke mereka dan mereka tidak sanggup, ya sudah. Akhirnya saya pakai dana pribadi saya sendiri,” tambahnya.

Terkait tudingan bahwa uang hasil pungutan digunakan untuk membayar kebutuhan sekolah seperti WiFi, ATK, atau iuran kebersihan, AD juga membantah keras. Ia menegaskan seluruh kebutuhan operasional sekolah telah dianggarkan melalui Dana BOS.

Baca Juga:  Kebakaran Hanguskan Rumah Panggung di Bone, Satu Warga Luka-Luka

“Saya memang sempat sampaikan untuk membantu dana talangan kegiatan itu, tapi karena mereka tidak mampu, ya saya diam. Kalau pun ada uang guru yang dipakai, silakan teriak. Tapi kan bukan begitu faktanya,” tegasnya. (*)