JAKARTA.BONEKU.COM,– Pertemuan dan Simposium Perumahan Warisan Bangsa yang digagas Bank Nobu bersama KADIN Indonesia, Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman, serta Kementerian Investasi, sukses menyedot perhatian ribuan peserta.
Mengusung tema “Gotong Royong Perumahan untuk Bangsa – Peluang Usaha dan Pembiayaan Khusus Sektor Properti, Konstruksi, dan Bahan Bangunan”, kegiatan ini menghadirkan 1.380 peserta tatap muka dari berbagai pelaku bisnis properti, konstruksi, hingga bahan bangunan, serta lebih dari 500 peserta secara daring.
Antusiasme lintas sektor tersebut menjadi bukti kuatnya semangat gotong royong seluruh pemangku kepentingan dalam mendukung program perumahan nasional.
Dalam sambutannya, CEO Danantara Rosan Roeslani menekankan pentingnya peran sektor swasta dalam keberhasilan program ini.
“Private sector harus mampu menyerap, mengelola, dan dengan bijak memanfaatkan dana yang tersedia untuk pembangunan. Jika tahun ini bisa menyerap Rp130 triliun, maka tahun depan plafon pembiayaan bisa naik hingga Rp200–Rp250 triliun,” ujar Rosan, disambut tepuk tangan meriah di Balai Kartini, Lippo Mall Nusantara, Selasa (16/9) malam.
Respons luar biasa tampak dari tingginya partisipasi peserta, baik luring maupun daring, yang aktif dalam diskusi interaktif serta menyampaikan berbagai inisiatif.
Kesuksesan simposium ini menjadi pijakan penting menjelang finalisasi KUR Perumahan yang dijadwalkan rampung akhir September 2025. Kolaborasi pemerintah, dunia usaha, perbankan, dan asosiasi bisnis diyakini akan menjadikan sektor perumahan sebagai motor pertumbuhan ekonomi baru Indonesia.
Bank Nobu bersama KADIN Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat sinergi tersebut, agar program perumahan berjalan cepat, tepat, dan memberi dampak luas bagi masyarakat serta perekonomian nasional. (*)
Tim Redaksi