BONE, BONEKU.COM.– Polres Bone menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Kepala Desa Salebba yang sempat menggegerkan warga. Dalam rekonstruksi tersebut, tersangka yang bernama Akka memperagakan sembilan adegan yang menggambarkan kronologi peristiwa tragis pada malam perkemahan 17 agustus di Kecamatan Ponre beberapa waktu lalu.
Rekonstruksi berlangsung di halaman Mapolres Bone dan dipimpin langsung oleh Kanit Resum Satreskrim Polres Bone Ipda Gunawan. Proses ini dihadiri oleh tersangka, saksi, kuasa hukum korban, serta pihak keluarga korban.
Kasat Reskrim Polres Bone, melalui Kanit Resum Ipda Gunawan, yang ditemui menjelaskan bahwa rekonstruksi dilakukan untuk memastikan kesesuaian antara keterangan tersangka dengan fakta di lapangan.
“Ada sembilan adegan yang diperagakan, mulai dari awal pertemuan hingga aksi yang menyebabkan korban meninggal dunia. Ini penting untuk memperjelas peran tersangka dan menguatkan berkas perkara,” ujarnya.
Namun suasana sempat tegang ketika saksi yang juga merupakan keluarga korban menyangkal seluruh keterangan tersangka. Menurut mereka, reka adegan yang diperagakan tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya.
“Yang diperagakan pelaku tidak benar. Kami melihat langsung saat kejadian, dan tidak seperti itu,” kata salah satu keluarga korban dengan nada emosional.
Sementara Kuasa Hukum korban Andi Asrul Amri yang diwawancarai mengatakan bahwa dari semua adegan yang diperagakan oleh tersangka itu dibantah oleh para saksi karena tidak sesuai fakta di lapangan.
“tadi saksi sempat teriak histeris pada saat rekonstruksi karena apa yang diperlihatkan oleh tersangka itu tidak sesuai, sehingga dibuatkan tadi 2 versi, termasuk versi dari para saksi,” Kata Andi Asrul
Lebih jauh Andi Asrul menjelaskan bahwa dalam kasus ini dia dan juga pihak keluarga korban merasa ada yang aneh, dan menduga ada pihak lain yang menjadi dalang atau provokator dalam kasus ini, karena reka adegan dan pengakuan tersangka itu tidak logis sama sekali.
“Kami menduga dalam kasus ini ada dalangnya karena sangat mencurigakan karena setelah kejadian penikaman itu pelaku terlihat sempat memeluk salah seorang warga, dan hingga saat ini alat bukti yang digunakan pelaku belum ditemukan padahal pengakuan pelaku membuang badiknya di lokasi kejadian namun belum ditemukan sampai sekarang,” Tambahnya
Mewakili keluarga korban, Andi Asrul berharap agar pihak kepolisian polres bone bekerja secara profesional dan mengambil keterangan semua pihak-pihak yang mengetahui kejadian tersebut. (*)
Tim Redaksi