JAKARTA,BONEKU.COM,– 100 hari kerja, Kementerian BUMN mempercepat pembangunan infrastruktur.Fokus utama adalah transportasi dan energi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Sepanjang 1.700 kilometer pembangunan jalan tol menjadi prioritas utama. Pembangunan Infrastruktur ini diharapkan mempercepat distribusi barang dan mendukung industri nasional.

Penyediaan listrik sebesar 60 gigawatt juga dikebut dalam program RUPTL. Sebanyak 23 persen energi nasional ditargetkan berasal dari sumber terbarukan.

Baca Juga:  BUMN dan DPR Akan Bahas RUU Perubahan BUMN

Pemerataan infrastruktur menjadi tantangan utama di berbagai wilayah. Tanpa akses yang memadai, biaya logistik tinggi dan kesejahteraan rakyat sulit tercapai.

BUMN terus memperkuat hilirisasi industri nasional. Inalum, ANTAM, dan Bukit Asam berperan dalam meningkatkan nilai tambah mineral Indonesia.

IBC juga mendukung produksi baterai kendaraan listrik. Indonesia menargetkan posisi sebagai pemain utama rantai pasok energi global.

Baca Juga:  Sebut Ada Beberapa Kabupaten Di Papua Tak Diplenokan, PPP Bakal Ajukan Gugatan ke MK

Infrastruktur yang kuat menjadi kunci ekonomi yang tangguh. Energi berkelanjutan juga penting untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang.

BUMN berkomitmen mewujudkan Indonesia Emas 2045. Sinergi lintas kementerian menjadi landasan utama dalam mencapai target pembangunan.

Pembangunan ini diharapkan mengurangi kesenjangan ekonomi. Akses yang lebih luas akan mendorong kesejahteraan masyarakat secara merata.

Pemerintah terus berupaya mempercepat realisasi proyek strategis. Gotong royong menjadi fondasi utama dalam mewujudkan kemajuan bangsa. (Sumber: Kementerian BUMN)