BONE,BONEKU.COM,– Kepala Sekolah SMKN 5 Bone Gelar Workshop Penyelarasan Kurikulum di P4S. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Lampoko Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone, Minggu 21/7/2024.

Dalam Workshop tersebut Andi Budi Harsono menjelaskan bahwa SMKN 5 Bone adalah Salah satu sekolah yang dipercayakan pemerintah pusat sebagai sekolah pusat keunggulan dengan skema Reguler yang saat ini telah melakukan pendiklatan kursus bahasa Jepang dan budaya kerja sebagai persiapan magang keluar negeri yang berlangsung selama 3 Bulan.

Pada Tahun ini juga lulus sebagai sekolah pusat keunggulan dengan skema pemadanan, Dan telah melakukan penyelarasan kurikulum pada dunia Usaha dan Dunia Industri.

Baca Juga:  Pangan Lokal Akan Dimasukkan Dalam Kurikulum Mulok

Kepala Sekolah SMKN 3 Bone Andi Budi Harsono yang dikonfirmasi mengatakan memilih Desa Lampoko sebagai tempat workshop ini dikarenakan merupakan salah satu mitra industri yang kedepannya setelah para alumni yang tidak melanjutkan kuliah dan tidak membuka dunia usaha untuk diserap sebagai tenaga kerja.

“Langkah ini dilakukan agar SMK Negeri 5 Bone tidak lagi melahirkan pengangguran terdidik. Dengan adanya penyelarasan kurikulum dan telah melakukan teaching Factory dapat membantu para alumni mendapatkan lapangan pekerjaan nantinya,” Ucap Andi Budi

Baca Juga:  Kontraktor Mengaku Dijatah Oleh Oknum Pegawai PSDA, Kadis : Tidak Ada Seperti Itu

Lebih jauh dia menjelaskan bahwa SMK Negeri 5 Bone dan P4S Lampoko telah menjalin kerja sama sudah cukup lama. Dan instruktur P4S telah beberapa kali didatangkan ke sekolah sebagai guru tamu untuk memberikan berbagai keterampilan para murid berdasarkan kurikulum Dunia Usaha dan Dunia Industri.

Dengan adanya kerja sama ini, Andi Budiharsono selaku kepala UPT SMK Negeri 5 Bone mengharapkan kegiatan workshop ini menjadi pengembangan kompetensi para guru yang dapat ditransfer kepada murid.

Baca Juga:  Branch Manajer Telkomsel Jadi Pembicara di Workshop Penyelarasan Kurikulum SMKN 4 Bone

“Ini salah satu wujud dalam meningkatkan kualitas dan mutu pembelajaran. Begitu pula Bapak Usman, S.Pd. selaku pimpinan dunia Usaha mengharapkan Praktik-praktik lapangan yang telah dilakukan oleh para pendidik dan siswa dapat membantu pembentukan keterampilan apskilling dan reskilling para pendidik. Dan outputnya mereka memberikan pengembangan kompetensi kepada siswa yang siap pakai di dunia Industri dan Dunia Usaha,” Harapnya (*)