BONE,BONEKU.COM,– Bertempat di ruang rapat guru, SMK Negeri 4 Bone kembali menyelenggarakan Workshop Penyelarasan Kurikulum Dunia Industri dan Pendidikan, sebuah rangkaian kegiatan yang telah berlangsung selama tiga tahun terakhir. Sebagai salah satu Pusat Keunggulan (PK) di Kabupaten Bone, SMK Negeri 4 Bone terus berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak guna menyelaraskan kurikulum pendidikan dengan kebutuhan dunia industri.
Pada kesempatan kali ini, Andi Adi S. Temmattumpa, Branch Manager Telkomsel Bone, hadir sebagai narasumber dari Dunia Industri. Kegiatan ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara pendidikan formal di sekolah dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Sebanyak 200 peserta yang terdiri dari guru dan perwakilan dari dunia pendidikan mengikuti workshop ini dengan penuh antusias.
Dalam sambutannya, Kepala SMK Negeri 4 Bone, Andi Faisal, S.Pd., M.Pd menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kesediaan Andi Adi S. Temmattumpa menjadi narasumber di tengah kesibukannya.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Andi Adi atas waktu dan kesediaannya. Meski di tengah kesibukan, beliau masih bisa meluangkan waktu dan menunjukkan kepedulian yang besar terhadap dunia pendidikan. Semoga ilmu dan pengalaman yang dibagikan hari ini dapat memberikan manfaat besar bagi kami semua, terutama para guru dalam membimbing siswa-siswi kami ke depan,” ujar Kepala SMK Negeri 4 Bone.
Dalam paparannya, Andi Adi S. Temmattumpa menekankan pentingnya link and match antara dunia pendidikan dan industri. Menurutnya, sinergi ini sangat penting agar lulusan SMK memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja, terutama di era digital yang terus berkembang.
“Pendidikan dan dunia industri harus berjalan seiring. Masa depan pendidikan tidak bisa hanya bertumpu pada sekolah saja, tetapi seluruh elemen, termasuk industri, masyarakat, dan pemerintah, harus berkolaborasi. Dengan adanya penyelarasan kurikulum, kita bisa memastikan lulusan SMK siap bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif,” ujar Andi Adi.
Ia juga memaparkan kisah perjuangannya menyelesaikan pendidikan, yang berhasil membangkitkan semangat para peserta workshop. Dalam ceritanya, Andi Adi menekankan pentingnya ketekunan dan semangat untuk terus maju, meskipun dihadapkan pada berbagai rintangan. Peserta begitu antusias mendengarkan pengalaman inspiratif tersebut.
Salah satu peserta workshop, seorang guru, memberikan testimoni mengenai kesan yang ia dapatkan dari materi yang disampaikan oleh Andi Adi.
“Tadi dari awal hingga akhir beliau bercerita dan bagiku sangat menginspirasi. Saya bersyukur tadi diberikan nikmat kesempatan membersamai beliau hingga akhir. Singkat, jelas, terukur. Satu kata kunci yang saya tangkap dari beliau: Ingatkan mimpi siswa dan bantu untuk mewujudkannya,” ujar salah satu peserta workshop dengan penuh semangat.
Workshop ini juga menyoroti konsep Empowering Creative Generation, di mana Andi Adi menjelaskan pentingnya mempersiapkan generasi muda yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing. Dengan pendidikan yang selaras dengan kebutuhan industri, lulusan SMK diharapkan dapat menjadi pelopor perubahan di masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa.
Beberapa elemen yang menjadi fokus dalam pemaparan tersebut meliputi pendidikan dan pelatihan berbasis teknologi, akses ke sumber daya industri, mentorship, serta dukungan finansial dan jaringan yang dapat membantu siswa dalam mengembangkan potensi mereka.
Kegiatan ini berjalan aktif dengan sesi tanya jawab serta kuis yang membuat suasana semakin seru. Para peserta workshop juga mendapatkan kesempatan untuk mendiskusikan ide-ide terkait penyelarasan kurikulum dan inovasi yang dapat diterapkan di dunia pendidikan.
Dengan adanya sinergi seperti ini, diharapkan lulusan SMK Negeri 4 Bone dapat menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan global dan memiliki daya saing di pasar kerja.
Sebagai penutup, Andi Adi berharap agar kerja sama antara dunia pendidikan dan industri terus berlanjut dan berkembang di masa mendatang. Ia juga mengapresiasi antusiasme para peserta dalam mengikuti workshop ini.
> “Mari kita bersama-sama menjadi bagian dari perubahan. Dunia pendidikan memiliki peran vital dalam membentuk masa depan, dan dengan kerja sama seperti ini, kita bisa memastikan generasi penerus kita siap menghadapi segala tantangan yang ada di depan,” pungkas Andi Adi. (*)
Tim Redaksi