BONE,BONEKU.COM,– Secara resmi, KPU Bone Sulawesi Selatan telah menetapkan tiga pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Bone yang berkompetisi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
KPU Bone telah menetapkan tiga pasangan calon setelah menggelar rapat pleno di KPU Bone, Minggu (22/9) siang. Ketiga paslon tersebut, yakni Andi Asman Sulaiman-Andi Akmal Pasluddin (Beramal); Andi Rio Idris Padjalangi-Amir Mahmud (Sipakario Mi); dan Andi Islamuddin-Andi Irwandi Nasir (All In).
Komisioner Divisi Teknis dan Penyelenggaraan KPU Bone Zainal mengatakan bahwa pihaknya telah menetapkan 3 pasangan calon (paslon Bupati dan wakil Bupati Bone).
Ketiga pasangan ini juga melewati etape berikutnya, Pencabutan nomor urut. Dan masing-masing pasangan telah mendapatkan nomor urut. Pencabutan nomor urut berlangsung seru. Para pendukung bersorak kegirangan.
Pasangan Andi Islamuddin-Andi Irwandi Nasir (All In) yang mendapat kesempatan pertama
Mencabut nomor urut, berhasil mendapatkan nomor urut 2. Kemudian disusul oleh pasangan
Andi Asman Sulaiman-Andi Akmal Pasluddin (Beramal) mendapatkan nomor urut 3 dan Andi Rio Idris Padjalangi-Amir Mahmud (Sipakario Mi) mendapatkan nomor urut 1.
Kini, tahapan kampanye telah berlangsung. Tentu diharapkan tidak ada gesekan diantara pendukung, tim sukses dan calon. Kita berharap agar Pilkada Bone berlangsung secara damai.
Genderang terus ditabuh usai nomor urut calon Bupati dan Wabup Bone ditetapkan secara resmi. Bagi para pendukung dan tim sukses, terus menggelorakan nama dan nomor urut calon usungannya.
Tak terhindarkan, saling komentar dan berdebat di jalur medsos bisa kita baca secara terang benderang. Saling sindir yang bernada emosional tak terelakkan.
Disisi lain, cuitan pengrusakan alat peraga kampanye juga muncul. Dan ini bisa menjadi salah satu pemicu ketidakstabilan atau dengan kata lain, benih perselisihan mulai ditabur.
Suasana damai yang selalu didengungkan mulai goyah. Karena tidak menutup kemungkinan, suasana damai yang kita harapkan bisa menjadi suasana kacau.
Potensi kacau memang ada. Karena Kabupaten Bone memang selalu menjadi zona merah dalam hajatan politik. Tidak heran, angka dana keamanan tidak sedikit. Polres Bone mendapat dana pengamanan kurang lebih 11 miliar.
Kabar ASN yang mulai Pasang badan pada Paslon tertentu juga mulai nampak (walau ada aturan yang mengatur). Reaksi mulai bermunculan dan Bawaslu bergerak sesuai regulasi. Foto dan video ASN terus mewarnai group WA dan media sosial lainnya. Entah itu ASN yang memiliki jabatan maupun yang sudah memiliki jabatan seperti Lurah, Kabag, Kabid, Camat dan Kadis.
Hujatan kian deras dan membias ke pengawas pemilihan kepala daerah. Taji Bawaslu dan Gakkumdu dipertaruhkan agar warga tetap percaya.
Dan sebagai wujud kerja Bawaslu, dari hasil rapat pembahasan kedua Gakkumdu Kabupaten Bone memutuskan untuk melanjutkan proses hukum dugaan pelanggaran pemilihan oknum Lurah dan Kepala Desa di Kabupaten Bone.
Berkas dugaan pelanggaran netralitas kelima oknum camat juga sudah dinyatakan lengkap dan sudah dikirimkan ke BKN dengan nomor surat Nomor: 080/PM.02.02/K.SN-03/09/2024.
Apakah dugaan pelanggaran akan terus bermunculan menjelang pesta demokrasi akan berlangsung pada 27 November mendatang? Apakah pemilihan kepala daerah ini akan berlangsung aman, bebas dan rahasia tanpa adanya keributan?
Beragam pertanyaan akan terus bermunculan. Dan inilah tantangan kita semua untuk mempersembahkan Pilkada yang damai. Seperti harapan Wakil Rektor Universitas Jakarta Dr. Andi Muh. Yuslim Patawari S STPi. MP. bahwa Pilkada Bone boleh seru tapi bukan
“saru”. Tentu yang diharapkan adalah Pilkada Bone yang damai, santun dan berbudaya.
Ketiga calon Bupati Bone ini memiliki basis pendukung yang jelas. Ketiganya juga merupakan putra terbaik Bone yang memiliki niat untuk memajukan Bone. Mereka memiliki visi dan misi yang jelas.
Harapan damai itu juga diharapkan oleh Dr. Andi Sugirman, SH. MH. salah seorang dosen IAIN Bone mengatakan bahwa, Pilkada damai itu adalah harapan dalam pesta demokrasi. Berbeda pendapat dan pilihan itu biasa saja. Karena Pilkada itu adalah terkait pemilihan, memilih pemimpin daerah. Pasti ada yang terpilih.
Damai itu Indah. Dan itu harus diwujudkan. Untuk mewujudkannya, semua elemen harus bergerak, berupaya bulatkan tekad bahwa Pilkada secara serentak ini dapat berjalan dengan baik tanda dicederai oleh peristiwa yang tak terpuji.
Hal ini juga menjadi kesepakatan bersama saat boneku.com menggelar dialog bertajuk Ngobrol Pilkada (NgoPi) Bone. Dialog yang sudah dilaksanakan sebanyak 7 kali ini menjadi catatan penting bahwa, kita boleh berbeda pendapat, berbeda pilihan, berbeda keinginan, tetapi persahabatan dan persaudaraan tetap terjalin dengan baik.
Perbedaan pendapat sering terjadi karena tiap individu memiliki cara pandang dan atau sikap yang berbeda. Kita ambil hikmahnya karena sesungguhnya, perbedaan itu adalah Rahmat.
Penulis : Bahtiar Parenrengi
Tim Redaksi