BONE,BONEKU.COM,–  Seorang Dokter di Rumah Sakit Umum Tenriawaru Bone menjadi korban penganiayaan oleh salah seorang keluarga pasien. Penganiayaan tersebut terjadi pada Rabu 23 Oktober 2024 kemarin sekitar pukul 19:00 wita.

Informasi yang berhasil dihimpun pelaku penganiayaan tersebut diketahui bernama Anri Wijaya (27) seorang Mahasiswa, sementara korban diketahui bernama dr Buyung Sugianto (39) yang merupakan salah satu dokter umum  di RSUD Tenriawaru Bone.

Kapolres Bone AKBP Erwin Syah yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Yusriadi Yusuf yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut, dan saat ini terduga pelaku telah berhasil diamankan oleh unit Resmob Polres Bone yang dipimpin langsung oleh Kanit Resmob Ipda Nanang Eka Sulistiawan.

Baca Juga:  100 Hari Kerja, Pasangan Rio-Amir Siap Realisasikan Program PBB Gratis

“Terduga pelaku sudah kami amankan kamis kemarin di Jalan DR Wahidin Sudirohusodo, sementara masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” Ungkap Kasat Reskrim AKP Yusriadi Yusuf, Jumat, 25/10/2024.

Lebih jauh perwira 3 balok ini menjelaskan kronologis kejadian yang berawal saat Korban sedang menangani pasien yang habis kecelakaan di ruang Instalasi Gawat Darurat, kemudian datang anak pasien tersebut berteriak teriak dengan mengatakan “jangan keras keras”, kemudian sang dokter meminta agar anak pasien tersebut untuk menunggu di luar ruangan agar dirinya bisa fokus menangani pasien itu.

Baca Juga:  Bupati Bone Raih Penghargaan LPPD Terbaik di Bayuwangi

“Kemudian tidak berselang lama kakak dari anak yang berteriak ini datang dan membujuk adiknya untuk keluar dulu namun dia masih teriak-teriak, sehingga korban merasa diintimidasi, tidak lama kemudian datang rekan kerja korban yang hendak ikut menangani pasien tersebut namun tiba tiba sang kakak langsung mendorong korban dan saat korban balik dia langsung dipukuli oleh terduga pelaku berkali kali,” Jelasnya.

Baca Juga:  Berikut Nama-Nama Pemenang Bhayangkara Run 2024

Akibat penganiayaan tersebut korban mengalami luka bengkak pada bagian kepala, karena merasa keberatan oleh sikap keluarga pasien tersebut korban akhirnya melaporkan kejadian itu ke SPKT Polres Bone. (*)