BONE.BONEKU.COM,– Pemerintah Kabupaten Bone terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan kemandirian pangan dan pertanian berkelanjutan. Melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP), Pemkab Bone melaksanakan tanam perdana padi IP 300 di lahan seluas 42 hektare yang berlokasi di Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Rabu (22/10/2025).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M., bersama jajaran Forkopimda dan sejumlah pimpinan OPD. Turut mendampingi, Ketua TP PKK Bone Hj. Maryam Andi Asman, Kapolres Bone AKBP Agung Setyo Budhi, Dandim 1407/Bone Letkol Inf La Ode Muh Idrus, Kadis Pertanian Nurdin, SP, Kadis Kominfo Anwar, Kepala BKPSDM Edy Saputra Syam, Kepala Dinas Ketahanan Pangan H. Rizal, Kasatpol PP Andi Bahar, Kepala Bulog Bone, serta Camat Ajangale Andi Wahyu dan Kepala Desa Welado Rufi bersama para kelompok tani.

Baca Juga:  Kadis Asman Salurkan Bantuan Dari Kementan RI Untuk Petani Yang Terdampak Banjir Di Bone

Sebagai tanda dimulainya musim tanam, Bupati Bone bersama Dandim, Kapolres, dan Kadis Pertanian turut mengoperasikan mesin transplanter, simbol penerapan sistem tanam modern berbasis mekanisasi.

Kehadiran Bupati disambut antusias warga dan petani setempat.

“Kami bangga Desa Welado terpilih sebagai lokasi awal penerapan IP 300. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dalam mengelola lahan pertanian,” ujar Kepala Desa Welado, Rufi.

Baca Juga:  Bupati Bone Kembali Gelar Tanam Perdana Padi di Awangpone

Sementara itu, Camat Ajangale, Andi Wahyu, menyebut wilayahnya memiliki potensi lahan 2.800 hektare untuk penerapan sistem IP 300.

“Saat ini baru sekitar 1.000 hektare yang siap. Tahun depan kami menargetkan seluruh potensi lahan bisa dioptimalkan,” jelasnya.

Kegiatan tanam perdana ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan surat pernyataan kesiapan dari perwakilan kelompok tani sebagai bentuk dukungan terhadap implementasi program IP 300 di masing-masing kecamatan.

Dalam sambutannya, Bupati Bone Andi Asman Sulaiman menegaskan, program IP 300 merupakan langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani secara signifikan.

Baca Juga:  Diduga Depresi, Pria Bone Nekat Terjun ke Sungai Cenrana

“Pertanian harus menjadi solusi, bukan sumber masalah bagi lingkungan. Karena itu, IP 300 di Bone wajib berbasis irigasi berkelanjutan dan teknologi ramah lingkungan,” tegasnya.

Ia menambahkan, penguatan sistem irigasi menjadi faktor kunci dalam keberhasilan program ini.
“Mulai dari proses semai, pengolahan lahan, pemeliharaan, panen hingga pemasaran, semua harus didesain secara efisien dan modern,” ujarnya.

Pemkab Bone memastikan dukungan sarana dan prasarana pertanian akan terus dioptimalkan agar program IP 300 berjalan sukses dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan petani Bone. (*)