BONE,BONEKU.COM,–  Sosok mayat berjenis kelamin pria ditemukan mengapung di permukaan air Sungai perbatasan Desa Watu dan Desa Nagauleng Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, Minggu 8/6/2025.

Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga dari Desa Pallae, setelah di identifikasi mayat tersebut diketahui bernama Bahri (37) yang merupakan Warga Desa Pallae Kecamatan Cenrana.

Kasi Humas Polres Bone Iptu Rayendra Muchtar yang dikonfirmasi membenarkan bahwa korban ditemukan sekitar pukul 06:30 wita dalam kondisi mengapung di permukaan air.

Baca Juga:  BNNK Lakukan Tes Urine Terhadap ABK dan Sopir Memasuki Mudik 2024

“Korban ditemukan di belakang rumah warga bernama H. Sarif, menurut saksi yang menemukan bahwa saat itu dia sedang menuju empang untuk memancing, kemudian tiba tiba melihat mayat yang mengapung di air,” kata Iptu Rayendra, Minggu 8/6/2025.

Pihak Kepolisian yang mendapatkan laporan dari warga langsung berangkat ke TKP untuk mengevakuasi korban, setelah di evakuasi korban di bawa ke rumah duka.

Baca Juga:  Kapolda Sulsel Kunker ke Bone, 5 Personil Polres Bone Diganjar Penghargaan

“Korban ini diduga mengalami gangguan kejiwaan (ODGJ), sebelum ditemukan meninggal, korban ini sempat menganiaya seorang warga bernama H. Sainuddin menggunakan senjata tajam pada hari jumat lalu,” Tambah Rayendra

Setelah menganiaya H. Sainuddin lanjut Rayendra, Korban melarikan diri dan sempat dilakukan pencarian sampai akhirnya ditemukan mengapung dipermukaan air.

“Korban kuat diduga sengaja mengakhiri hidupnya dengan melompat ke sungai setelah melakukan penganiayaan, saat hendak dilakukan otopsi keluarga korban menolak” Lanjut Rayendra

Baca Juga:  Pameran Badik Di Tutup, Kadis Kebudayaan Di Tikam...

Meski demikian, Pihak kepolisian masih akan terus melakukan penyelidikan terhadap penganiayaan sebelumnya terhadap seorang warga bernama H. Sainuddin.

“Kami akan melakukan penyelidikan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh korban (Bahri) sebelum ditemukan meninggal dunia, dan juga terhadap kematiannya yang ditemukan mengapung di sungai,” Kunci Rayendra. (*)