BONE,BONEKU.COM,– Beberapa waktu lalu viral di medsos sebuah video dimana terlihat seorang pelajar yang dibully oleh temannya, Informasi yang berhasil dihimpun pemeran dalam video tersebut diketahui merupakan pelajar dari MTS Pompon dan SMPN dari Kecamatan Ajangale.
Menanggapi viralnya video tersebut, Pihak Polsek Ajangale yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Iptu Agustino Latea langsung melakukan pertemuan antara kedua pelajar yang ada dalam video tersebut termasuk dengan orang tua keduanya dan pihak masing-masing guru dari kedua belah pihak.
Pertemuan tersebut dilakukan karena video itu viral di media sosial dan memicu berbagai reaksi dari netizen, beberapa netizen mendukung pelajar yang di bully oleh pelajar lainnya, sementara yang lain mengompori pelajar yang melakukan tindak kekerasan
“Berdasarkan dari hasil pertemuan kedua belah pihak ternyata Ketegangan yang terjadi dalam video tersebut dipicu permasalahan asmara yang mana mantan pacar pelajar NFR tersebut perhatian dengan pelajar NFD yang di bully (korban),” Kata Kapolsek Ajangale Iptu Agustino, Senin 22/7/2024
Kapolsek Ajangale,Iptu Agustino Latea SH.M.AP yang di dampingi Wakapolsek Ajangale, lanjut mengatakan bahwa tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mendengar langsung dari pihak-pihak yang terlibat, serta mencari penyelesaian yang damai dan adil.
Dalam pertemuan tersebut, Kapolsek Ajangale menggarisbawahi pentingnya komunikasi yang baik antara pihak sekolah dan orang tua untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap pihak merasa didengar dan dihargai dan sebaliknya , Tujuan kami adalah untuk menjaga keharmonisan dan mencegah konflik yang lebih besar,” ujar Kapolsek.
Lebih jauh Iptu Agustino menjelaskan bahwa, Setelah diskusi panjang, semua pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah secara damai. pelajar tersebut menyampaikan permintaan maaf atas tindakannya, sementara orang tua pelaku bersama rekan rekannya juga mengakui kesalahannya.
Sementara tanggapan dari pihak sekolah mengatakan bahwa Orang tua para pelajar ini berterima kasih atas langkah yang diambil Kapolsek dan berharap agar kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak. Selain itu, pihak sekolah juga berjanji untuk lebih meningkatkan pendekatan mereka dalam menangani masalah disiplin, dengan melibatkan konseling dan pendekatan yang lebih humanis.
“Kami akan lebih fokus pada dialog dan pendampingan bagi siswa yang mengalami kesulitan,” kata Kepala Sekolah SMPN Pompanua Muh.Irawan, SHI, MM. (*)
Tim Redaksi