BONE,BONEKU.COM,– Sejumlah masyarakat Kabupaten Bone mengaku kecewa terhadap SPBU Palakka yang dinilai tidak adil dalam memberikan pelayanan ke Masyarakat, pasalnya di SPBU Palakka banyak terdapat bukan pegawai yang mengisi BBM ke jerigen sementara pengendara banyak yang antri untuk menunggu giliran.

Ditengah masyarakat yang masih kesulitan mendapatkan BBM untuk kebutuhan sehari-hari, Baik untuk kendaraan pribadi ataupun keperluan pertanian dan nelayan malah harus diperhadapkan dengan ketidakadilan pihak SPBU dalam memberikan pelayanan.

Mereka melihat  banyak warga yang bukan pegawai mengisi jerigen BBM di SPBU. Praktik ini dianggap tidak adil dan merugikan masyarakat umum yang membutuhkan BBM untuk kendaraan pribadi mereka.

“Saya rela melewati antrian panjang untuk mendapatkan BBM di SPBU Palakka, Padahal, saya lihat banyak orang yang bukan pegawai mengisi jerigen di SPBU, Ini tentu tidak adil, kami yang membutuhkan BBM untuk kendaraan pribadi justru malah kesulitan mendapatkannya,” Keluh seorang Warga bernama Andi

Baca Juga:  Pj Bupati Bone Himbau Masyarakat Jangan 'Panic Buyling'

Keluhan serupa juga diungkapkan oleh warga lainnya. Mereka mempertanyakan kebijakan yang diterapkan oleh pihak SPBU, yang dianggap tidak adil dan tidak transparan. Mereka mendesak pihak berwenang untuk turun tangan dan menindak tegas praktik pengisian jerigen BBM di SPBU oleh warga yang bukan pegawai.

“Kami berharap pemerintah dapat segera mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah ini, Kami tidak ingin terus-menerus mengalami kesulitan mendapatkan BBM untuk kebutuhan sehari-hari.” Ungkap Seorang warga

Baca Juga:  Pemkab Bone Dinilai Lamban Tangani Antrian BBM di Bone

Sementara pihak SPBU Andi Yenni selaku Penanggungjawab SPBU Palakka yang dikonfirmasi soal banyaknya praktik warga yang bukan pegawai SPBU mengisi BBM ke jerigen, mengaku tidak tahu adanya praktik itu dan akan segera mengambil tindakan atas kejadian tersebut

“Staf kami lengkap 6 orang yang bertugas pagi, terima kasih infonya  insya allah besok langsung saya briefing kan ke staf kami, dan karyawan yang jadi temuan akan disanksi SP3 karena bekerja tidak sesuai SOP.” Kata Andi Yenni melalui pesan WhatsApp Sabtu malam 21/9/2024.

Selain itu Andi Yenni juga mengaku bahwa dirinya sejak 3 hari belakangan ini selaku penanggungjawab SPBU Palakka tidak full di kantor karena ada acara keluarga.

Baca Juga:  2 Remaja Pelaku Pengrusakan Mobil Diringkus Polisi

Terpisah salah seorang operator yang bertugas waktu itu saat dimintai tanggapannya terkait adanya warga yang mengisi BBM ke jerigen mengatakan bahwa saat itu dirinya sedang menukar uang dari pengendara lain, namun tiba-tiba warga itu pergi mengambil Nosle lalu mengisi jerigen tanpa sepengetahuannya.

“Saya lagi tukar uang pak, kemudian dia (Warga-red) langsung megambil Nozle tanpa sepengetahuan saya, Ungkapnya

Namun meski demikian masalah ini menjadi sorotan penting bagi pemerintah daerah untuk segera mencari solusi. Perlu dilakukan langkah-langkah konkret untuk memastikan ketersediaan BBM bagi masyarakat umum dan mencegah praktik pengisian jerigen BBM yang tidak sesuai dengan aturan. (*)