BONE,BONEKU.COM,– Sebuah tangkapan layar percakapan yang diduga merupakan bentuk intervensi oleh pasangan calon (Paslon) 03 untuk menghalangi waga menghadiri kampanye Paslon 02 beredar luas di media sosial.
Dalam tangkapan layar tersebut, terlihat pesan dari seorang warga yang mengatakan bahwa Saat Andi Asman turun dari helikopter di lapangan Kelurahan Apala dia memanggil dirinya sambil berkata sampaikan ke semua kelompok tani jangan coba coba hadir di kampanye besok disini, kalau ada foto tulis namanya eksekusi namanya di pertanian.
“Nalorona ajena puang asman pole hely kopter’e dilapangan kel, apala matteru nakabengnga adanna makkeda kasi tau kelompok tani jangan coba2 hadir di kampanye besok disini, kalau ada foto tulis namanya eksekusi namanya di pertanian, terus saya bilang siap puang,” Isi pesan tersebut dalam bahasa bugis.
Pesan tersebut memicu perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat di tengah masa kampanye yang sedang berlangsung. Beberapa pihak menganggap tindakan tersebut melanggar prinsip demokrasi yang menjunjung tinggi kebebasan berekspresi dan hak setiap warga untuk memilih.
Juru Bicara Paslon nomor urut 2 Ajis Alkatiri saat dimintai tanggapan, menyayangkan dugaan intervensi tersebut. “Ancaman yang ditujukan kepada kelompok tani yang akan menghadiri kampanye tegak lurus bone maju merupakan hal yang sangat tidak beradab,” Ujarnya
Lebih jauh dia mengatakan bahwa, pupuk dan bantuan pertanian merupakan hak seluruh warga negara di Indonesia, oknum yang mengatasnamakan paslon tertentu dan mengancam para petani di Bone jelas merupakan hal yang diluar batas toleransi.
“Ini tidak boleh dibiarkan, petani kita adalah sumber kehidupan masyarakat bukan hanya di bone tapi juga di seluruh indonesia,” Tambahnya
Hingga berita ini diterbitkan belum ada tanggapan resmi baik dari Pasangan Calon nomor urut 3 maupun dari tim pemenangan Paslon Beramal. (*)
Tim Redaksi