BONE,BONEKU.COM,– Sejumlah pengusaha Conter Handphone yang ada di wilayah Kabupaten Bone ramai-ramai mendatangi posko SipakaRiomi untuk menyampaikan uneg-uneg yang sering dialami oleh para pengusaha conter ini. Senin malam 1/10/2024.
Mereka menyampaikan sejumlah permasalahan yang kerap dialami bahkan sering saja berurusan dengan hukum, salah satu contoh misalnya kadang pengusaha conter ini membeli Handphone yang tidak memiliki dos namun mereka tidak menduga kalau Hp yang dibeli tersebut adalah Hp curian sehingga mereka dianggap sebagai penadah dan harus berurusan dengan penegak hukum.
“Yang sering kami dapatkan itu puang kadang kami beli HP tapi kami tidak tahu kalau ternyata Hp curian sehingga kami dianggap sebagai penadah, jadi sering kali kami berurusan dengan pihak kepolisian,” Ungkap salah seorang pengusaha Counter Hp tersebut
Selain itu masalah yang sering juga dihadapi para pengusaha conter ini terkait dengan susahnya mengikuti pelatihan servis hp karena terkendala biaya yang semakin tinggi, sehingga untuk mengupdate ilmu tentang elektronik khususnya Hp menjadi terhambat.
Setelah mendengarkan uneg-uneg dari para pengusaha conter ini, Andi Rio Idris Padjalangi pun menyarankan agar para pengusaha conter ini membuat sebuah lembaga atau kelompok untuk dijadikan sebagai wadah kemudian dibuatkan legalitas.
“Saya apresiasi ini kelompok ndi, tapi bagusnya memang dibuatkan perkumpulan yang berbadan hukum agar terorganisir dengan baik, nanti tim saya coba buatkan legalitas akta pendirian jadi tinggal komunikasi siapa yang bisa dijadikan pengurus untuk kelengkapan administrasinya,” Kata Andi Rio
Selain itu kata dia, ketika kelompok ini sudah memiliki legalitas nantinya tentu akan banyak manfaatnya, salah satunya bisa mengajukan bantuan hibah ke Pemda Bone untuk bantuan kelompok jadi minimal anggarannya itu bisa digunakan untuk pelatihan servis hp.
“dengan memilki badan hukum kelompok ini tentu akan lebih mudah berkembang dan memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian Bone, Ujarnya (*)
Tim Redaksi