BONE,BONEKU.COM,– Dalam rangka memperingati Hari Maritim Nasional, PT Pelindo Cabang Makassar bersama Pemerintah Kabupaten Bone menggelar kegiatan Kick Off Rehabilitasi Mangrove Tahun 2025. Agenda ini menjadi langkah nyata kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, khususnya ekosistem pesisir yang kian terancam.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Bone, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, S.P., M.M., didampingi Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bone, Hj. Maya Damayanti Andi Akmal, S.P., bersama jajaran pimpinan PT Pelindo Regional 4 dan Cabang Makassar, Kepala UPT KPH Ulu Bila, Forkopimcam Tonra, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Tokoh Pemuda dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wabup Bone menegaskan bahwa keberadaan mangrove bukan hanya soal menjaga pantai dari abrasi, tetapi juga penopang kehidupan masyarakat pesisir.

“Mangrove adalah kekayaan kita. Ia melindungi pesisir, menjadi tempat berkembang biak ikan, kepiting, hingga udang, bahkan mampu menciptakan daratan baru dari endapan lumpur. Karena itu, gerakan rehabilitasi ini harus menjadi gerakan bersama, tidak hanya pemerintah pusat, tapi juga daerah, BUMN, dan masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga:  Bocah 5 Tahun di Bone Jadi Korban Tabrak Lari

Ia juga menyinggung pengalamannya selama 20 tahun di Komisi DPR RI yang membidangi kelautan, perikanan, dan lingkungan. Menurutnya, kerusakan mangrove yang terjadi di berbagai wilayah harus segera diatasi dengan aksi nyata.

“Tidak ada kata terlambat. Kita bersyukur Pelindo hadir sebagai inisiator, tapi tanggung jawab keberlanjutan ada di kita semua, terutama masyarakat pesisir. Pemerintah daerah khususnya Bone akan mendukung dengan program berkelanjutan, termasuk melalui sektor pendidikan agar kesadaran menjaga mangrove bisa tumbuh sejak dini,” tambahnya.

Komitmen itu sejalan dengan pernyataan Executive Director PT Pelindo Regional 4, H. Abdul Aziz, yang menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kabupaten Bone.

Baca Juga:  Pengurus Baru Perhiptani dan KTNA Bone Dikukuhkan, Bupati Tekankan Ketahanan Pangan

“Regional IV membawahi wilayah Indonesia Timur dengan 22 terminal, salah satunya di Makassar. Kegiatan ini sejalan dengan komitmen Pelindo mengurangi emisi karbon. Dari target rehabilitasi 25 hektar, alhamdulillah 10 hektarnya berada di Bone,” ungkapnya.

Senada dengan itu, General Manager PT Pelindo Cabang Makassar, Iwan Sjarifuddin, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar seremonial.

“Penanaman mangrove adalah investasi masa depan. Ekosistem yang sehat akan menghadirkan banyak kehidupan dan menjadi sumber penghasilan masyarakat. Harapan kami, kegiatan ini terus berlanjut dan manfaatnya dirasakan generasi berikut,” jelasnya.

Dukungan juga datang dari Kepala UPT KPH Ulu Bila, Andi Ariadi, S.Hut., M.Hut. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor.

“Rehabilitasi mangrove adalah bagian dari program strategis nasional, bukan hanya menjaga lingkungan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. KPH hadir untuk memfasilitasi, mengawasi, dan mendampingi agar masyarakat bisa ikut menjaga kawasan ini. Keberhasilan program ini bergantung pada sinergi semua pihak,” tegasnya.

Baca Juga:  Apakah KPPS Mendapatkan Tambahan Honorarium Ketika PSU...? Simak Penjelasannya

Sebagai tanda dimulainya program, dilakukan penyerahan simbolis bantuan rehabilitasi mangrove berupa bibit kepada kelompok tani hutan mangrove. Prosesi ini dipimpin oleh Executive Director PT Pelindo Regional 4 bersama General Manager PT Pelindo Cabang Makassar, didampingi Bupati Bone, Kepala UPT KPH Ulu Bila DLHK Sulsel, Kepala CDK Bosowasi, serta perwakilan kelompok tani.

Kegiatan ini sekaligus menjadi penanda langkah awal sinergi antara BUMN, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian ekosistem pesisir. Harapannya, rehabilitasi mangrove tidak hanya memperkuat benteng alam dari ancaman abrasi, tetapi juga membuka jalan bagi hadirnya manfaat ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat pesisir Kabupaten Bone. (*)