WATAMPONE – Resedivis narkoba, Usman,(40) yang juga bandar narkoba ditangkap bersama dengan terduga pelaku narkoba, Muhayyar, adik Bupati Sinjai dan rekannya oleh BNNK Bone di Desa Tarasu Kecamatan Kajuara, Bone, (7/9/2017) menangis tersedu sedu di sel Mapolsek Kota. Usman merupakan titipan BNNK terpisah dengan ruangan enam rekannya yang berada di Mapolres Bone.
Pelaku Usman kepada wartawan mengaku jika dirinya kaget saat penggrebekan oleh BNNK dirumahnya. Barang bukti sitaan sachet plastik sabu yang disita oleh BNNK adalah barang lama. Selain itu, dirinya membantah pada saat petugas BNNK Bone sedang berpesta sabu.
“Kami hanya duduk didepan. saya kaget dan tiba tiba lambung diperut saya sakit hingga dibawa ke rumah sakit,” ujar Usman kepada wartawan Minggu sore, (10/9/2017).
Pelaku Usman yang sudah dua kali masuk penjara gara gara kasus narkoba mengaku jika bisnis haram itu dilakukan lantaran terdesak oleh ekonomi karena untuk membiayai anaknya yang sementara kuliah di perguruan tinggi di Makassar.
“Rumah saya gadaikan Rp200 juta di bank,” ujar pria yang melakoni usaha elektone. (Sarah)
Tim Redaksi