BONE,BONEKU.COM,– Andre yang merupakan warga Desa Tadangpalie Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone Sulawesi Selatan yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang cakar hingga saat ini masih mengalami rasa sakit di sejumlah tubuhnya pasca dihajar oleh oknum Polisi berpangkat Bripka berinisial AP.

Saat ditemui Andre mengatakan bahwa dirinya masih merasakan sakit pada bagian leher, belakang telinga, kaki kanannya serta kelopak matanya yang saat ini masih memerah atas pukulan dan tendangan oknum Polisi AP .

Baca Juga:  Rapat Kerja di Bone, DPD Apdesi Sulsel Pesan Tetap Jaga Kekompakan dan Keharmonisan

“Masih sakit semua pak, tadi pagi saya dari Rumah Sakit untuk memeriksa kesehatan karena saya khawatir luka-luka ini akan semakin tambah parah, ini saja mataku pak masih merah didalam,” Kata Andre Jumat, 6/9/2024.

Andre juga menceritakan semua peristiwa yang dialaminya selama kurang lebih 3 jam dihajar habis-habisan hingga babak belur dan tak berdaya lagi.

“Kejadiannya itu sekitar pukul 01:30 saya baru tinggalkan lokasi pukul 03:30 disitu saya duduk diinterogasi sambil dipukuli terus menerus, yang bikin saya sakit hati sekali pak saya tidak punya salah, seandainya saya salah mungkin saya bisa terima,” Tambah Andre

Baca Juga:  Terjatuh di Muara Sungai Sinjai, ABK KM. Cahaya Madinah Ditemukan Tim SAR Gabungan

Dengan kasus tersebut Andre berharap agar oknum itu bisa diproses sesuai dengan hukum yang berlaku seperti dengan perlakuannya yang dinilai sangat arogan, bukannya mengayomi  malah bersikap arogan terhadap warga sipil.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolres Bone AKBP Erwin Syah dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa pihaknya sudah mengamankan terduga pelaku dimintai keterangan lebih lanjut, selain itu pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Polres Maros karena yang bersangkutan bertugas di Polsek Mallawa Kabupaten Maros.

Baca Juga:  Pjs Bupati BONE Bakti Haruni Hadiri Serah Terima Jabatan Kepala BPK Provinsi...

“Kami akan menangani kasus ini secara profesional dan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku, ” Tegas AKBP Erwin Syah. (*)