BONE,BONEKU.COM,– – Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Bone Sulawesi Selatan melaporkan rendahnya hasil pencapaian retribusi pada tahun 2024.

Dimana hal tersebut dinilai tentu akan mempengaruhi kondisi keuangan hasil capaian Pendapatan Asli Daerah ( PAD ).

Plt ( Bapenda ) Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bone Andi Gunadil Ukra mengakui kondisi ini. Menurutnya rendahnya capaian ini karena pendapatan retribusi pada sejumlah sektor anjlok.

Baca Juga:  Hari Pertama Jabat Bupati Dibone, Fahsar Ajak Sahabat Dan Simpatisan Zikir Bersama

“Ada sejumlah sektor, seperti sektor pariwisata yang tidak capai target, yang hanya 41 persen, sewa alat berat tidak capai, kemudian sewa rumah dinas, dan lain-lain,” ujarnya Kamis 29/1/2025.

Lanjut Gunadil dari data yang dihimpun, capaian pendapatan retribusi ini hanya mencapai 62,8 persen, atau hanya sekitar Rp8,8 miliar saja dari target Rp14 miliar di 2024. Ini menjadi yang terendah dibanding dengan pendapatan lain.

Baca Juga:  Terima Uneg-Uneg, Andi Rio Beri Solusi ke Pengusaha Konter di Bone

“Seperti Pajak Daerah yang realisasinya dilaporkan mencapai 99,65 persen atau sebesar Rp83,1 persen dari total target Rp83,4 persen,” jelas Gunadil Ukra.

Kendati masih jauh dari target, untuk 2025 Pemkab  Bone justru mendorong target retribusi ini secara massif hingga Rp183,6 miliar.

Andi Gunadil menambahkan, ini akan cukup sulit, terutama di 2025 berdasarkan kebijakan dari pusat, sejumlah sektor pendapatan ini akan dihapuskan, sehingga berpotensi kian mengurangi PAD.

Baca Juga:  Forum Lingkup Pemerintahan Pemda Bone Paparkan Renja 2025

“Seperti Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BTHTB) yang kini di-gratiskan untuk masyarakat berpenghasilan rendah, potensi PAD baru ini juga akan bermunculan, salah satunya adalah retribusi Instalasi Pengelolaan Limbah Terpadu (IPLT) yang rencana akan dibangun tahun ini oleh Pemkab,” tutupnya (*)